I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓

Part 15 : Terbongkar (21+)

Sean O'pry ganteng banget yaa...
He is my mood booster for my story

Happy reading... 

Garnetta Pov

Sean menyeretku secara kasar ke dalam kamar.

"Kau jangan menggoda pamanku jalang!" pekiknya membuatku kembali terluka.

"Apa maksudmu?" jeritku, dia mendorongku ke dinding dan mengurungku dengan kedua tangannya.

" Jangan kau mendekati Leo lagi!" ucapnya geram

"Jangan bilang kau cemburu!" ucapku tajam, Sean mencengkram rahangku dengan kuat.

"Jangan bermimpi Garnetta!!" ucapnya geram, aku melepaskan cengkramannya.

"Aku tak pernah bermimpi sedikitpun tentangmu Sean. Aku tahu siapa kau, pria berambisius yang haus harta dan hanya menjadikan aku boneka dalam hidupmu. Tapi ingat, tak selamanya aku akan jadi bonekamu!" ucapku pedas.

"Coba saja, kau hanya pelacur bodoh yang di jual ayahmu!" sindirnya membuat hatiku tambah sakit.

"Aku membencimu Sean, sangat membencimu!" isakku,

"Bagus, itu lebih baik. Kau sadar jika kau tak pantas di cintai dan kau tak pantas mencintai siapapun apa lagi mencintaiku!" ucapnya dalam. Hatiku terasa hancur berkeping-keping.

"Kenapa kau tak membunuhku saja Sean seperti kau membunuh ayahku?" tanyaku membuat kilatan amarah di matanya menyala.

"Ya, kau memang pantas mati seperti ayahmu!" ucapnya menusuk hatiku.

"Kalau sudah waktunya, aku pasti menyingkirkan pelacur kecil sepertimu!" geram Sean sambil pergi keluar dari kamarku, aku hanya bisa menangis.

Kebencianku pada Sean semakin memuncak, aku benar-benar tak bahagia dengan pernikahan ini.

******

Aku termenung di depan kolam, karena tempat inilah yang view nya bagus dan bisa menenangkanku, rasanya aku ingin menenggelamkan diriku di dasar kolam ini. Aku merendam kakiku sampai sebatas betisku, aku sudah lama tak bahagia, aku merindukan canda tawaku dengan Gareth.

Kenapa kau menghindariku Gareth? Kenapa kau meninggalkanku?

Leo Pov

Aku mengerti sekarang, setelah aku menguping pertengkaran mereka tanpa sepengetahuannya, aku sadar Sean hanya berambisi pada harta kekayaan keluarga Henry.

Aku rasa Paul memang pantas mati karena telah menjual anaknya kepada keluarga Fox. Aku merasa kasihan dengan kehidupan Garnetta.

Aku melihat dia melamun di tepi kolam, aku mendekatinya.

"Netta..." panggilku dan gadis itu menengok ke arahku.

"Uncle.." 

"Kau baik-baik saja?"

"Aku tak apa-apa  uncle Leo.." ucapnya lembut.

"Aku sudah tahu semuanya.." ucapku membuat tubuh gadis itu menegang.

"Apa maksudmu?" tanya dia ketakutan.

"Antara kau dan Sean, tak ada cinta."

"Aku mohon, jauhi aku uncle Leo.." ucapnya sambil berdiri.

"Kalau aku tak mau!" tantangku.

"Aku sudah menikah!"

"Dan pernikahan kalian hanya sandiwara!" tukasku cepat.