Part 18 : Curiga (21++)

28.8K 1.4K 7
                                    


Happy reading.....


Sean Pov

Aku menatap Gareth yang sedang bersama kekasih wanitanya.

"Sean, ada apa kau kemari?" tanya Gareth.

"Aku sedang ada masalah." ucapku sambil duduk di samping Gareth, kekasihnya langsung pergi entah kemana.

"Garnetta baik-baik saja?"

"Kau kenal Helena?"

"Ya, kenapa?"

"Dia mengaku hamil anakku, aku merasa tidak menghamilinya." ucapku sambil meminum vodkaku.

"Garnetta tahu?"

"Ya, dia marah padaku..." ucapku sedih.

"Dia akan memaafkanku jika aku menceraikannya dan menikahi Helena." ucapku lagi.

Gareth tersenyum, dia menyodorkanku vodka lagi. Aku menerimanya dan meminum segelas vodka itu sampai tandas.

"Jadi maksud kedatanganmu?"

"Aku ingin kau mencari tahu soal Helena dan aku ingin kau juga nenemani Garnetta, aku takut terjadi sesuatu karena aku harus ke luar kota beberapa hari."

"Keluar kota? Aku tak mengerti."

"Aku percaya padamu, kau bisa menjaga istriku dan aku pergi karena sesuatu hal yang penting. Aku sudah mulai menemukan jejak pembunuh ayahnya, aku takut seseorang menyerangnya." ucapku. Gareth tersenyum

"Sean, sekarang aku lelaki normal, apa kau tak takut?" tanya Gareth membuat hatiku menciut.

"Akh kau..." geramku. Gareth tertawa,

"Apa harus aku menolong orang yang sudah mengancamku membongkar orientasi seks-ku?" sindir Gareth dan aku terkekeh.

"Ya, kalau aku jadi kau, aku akan menolong pria malang itu.." ucapku sambil tersenyum pahit. Gareth merangkulku.

"Kita habiskan malam ini dengan minum, okay?" ucapnya sambil menuangkan vodka lagi ke dalam gelas kami masing-masing.

*****

Aku merasa kepalaku sakit sekali, aku terbangun di kamar VVIP. Aku manatap Gareth yang sedang menyesap kopi di dekat jendela.

"Apa semalam aku mabuk?" tanyaku bingung dan Gareth tersenyum

"Yes.." ucap Gareth sambil membuang puntung rokoknya.

"Cepat pulang, Garnetta pasti mencemaskanmu!" ucap Gareth membuatku mendengkus kesal. Sial!!

Bagaimana bisa aku lupa pulang atau memberi kabar Garnetta, aku yakin hubunganku dengannya akan semakin buruk jika aku tak segera pulang dan menjelaskan.

Aku menancap gas, menjalankan mobil secepat mungkin agar aku segera sampai di apartemenku. Dan benar saja Garnetta sudah duduk manis di sofa menantiku dengan lingkaran hitam dan kilatan amarah di matanya.


Garnetta Pov

Akhirnya bajingan itu pulang dengan bau alkohol di bajunya.

"Netta..." ucap Sean sambil menatapku.

"Bagaimana, Helena sudah memberikanmu servis terbaiknya?" sindirku.

"Aku tidak bersama Helena!" bantahnya tegas. Aku menatap manik matanya.

Aku terkekeh sebal, Sean hendak berjalan ke kamar.

"Sean... Aku tahu kenapa kau tak mau menceraikanku!" ucapku mengganti topik ke yang lebih serius.

I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang