Happy Reading....
Garnetta Pov
Aku tertawa geli,
"Dia sahabatku Sean." ucapku sambil melempar batu kecil ke arah danau.
"Kenapa ketika di rumah sakit kau tampak tak suka mendengar dia akan menikahi Emilia? tamya Sean tajam.
"Kau cemburu?" tambah Sean. Aku terdiam lalu mengangguk.
"Ya, aku cemburu. Aku takut kehilangan sahabatku, aku takut gadis bernama Emilia itu tak ramah dan tak suka aku dekat dengannya."
"Aku juga sama dengan dia, aku tak suka kau dekat dengan Gareth!" ucap Sean dengan nada cemburu.
Lalu dengan Ella? Apa aku tak boleh cemburu? jerit batinku.
Aku mengangguk.
"Oke, aku akan jauhi Gareth, aku akan bertemu dengannya jika dia main ke mansion bersama Emilia.." ucapku dan Sean tampak tersenyum lega.
"Sean, andai kau sudah tak mencintaiku.... Bicaralah dengan jujur. Aku takkan apa apa..." ucapku spontan membuat Sean mengerutkan keningnya.
"Maksudmu?"
"Seandainya..." ucapku dan Sean terdiam. Mungkin dia merasa aku mulai curiga dengan sikapnya. Sean memelukku.
"Aku takkan pernah melepaskanmu. Aku mencintaimu Netta..." bisik Sean sambil menyandarkan kepalanya di bahuku. Aku menghela nafas dengan berat.
"Semoga saja..." gumanku pelan, mungkin tak terdengar oleh Sean karena dia masih asik memejamkan mata menghirup udara segar di tepi danau.
Gareth Pov
Aku menatap Emilia, pernikahan kami tinggal satu minggu lagi. Semua sudah siap tinggal cincin kawin. Karena aku memesan khusus dengan model terbaik dan tentu dengan harga yang fantastis.
Aku menatap Emilia yang sedang merapihkan pakaianku, semakin hari dia semakin terlihat cantik dan seksi. Aku melihat bongkahan pantatnya yang menggiurkan. Apa seenak milik Collins?
Aku mengecup leher jenjangnya dan mulai menelanjanginya.
"Kau kenapa?" bisik Emilia.
"Aku merindukan sentuhan Collins..." bisikku membuat tubuhnya menegang.
"Apa kalian suka bercinta?"
"Tentu saja..."
"Caranya?" tanya Emi polos karena tak mengerti, aku melangkah ke bawah dan menjilati miliknya kemudian lubang belakangnya yang tampak masih sempit. aku terus merangsangnya dengan jilatan dan jemariku sambil sesekali aku memasukan jari kelingkingku ke dalam rektumnya.
"Aakh..." erangnya ketika kelingkingku menusuk lubang belakangnya. Aku terus bergerilya disana dan mulai memasukan jari tengahku.
"Garetth..." ringgisnya, aku tahu rasanya akan sakit jika baru pertama kali miliknya dimasuki benda asing. Aku mengelus dan memasukannya lagi secara perlahan.
"Gareth... stop..." erangnya namun tubuhnya menolak, tidak sesuai dengan apa yang di katakannya, aku berhasil memaju mundurkan jari tengahku di lubangnya.
"Emi... kau percaya padaku?" tanyaku dan dia mengangguk pasrah,aku tahu dia hampir mencapai klimaks dan dalam keadaan seperti itu seorang wanita rela di perlakuan seperti apa saja asal dia bisa mencapai klimaksnya.
Aku melebarkan kakinya dan segera mengambil pelumas yang biasa aku pakai jika bersetubuh dengan Collins dan mengolesnya di batangku dan lubangnya. Aku mulai menekan ereksiku dilubangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓
RandomGarnetta Gabriel Henry, 17 tahun seorang gadis cantik semata wayang yang menjadi pewaris tunggal keluarga Henry, memiliki kehidupan malam sebagai pelarian karena kedua orang tuanya yang sibuk akan bisnis keluarga. Kehidupannya semakin terasa sulit k...