⚫5.Anccident⚫

178K 8K 141
                                    

"Halloo."

"Renata dimana?kerumah sakit sekrang Ta,mama kecelakaan"

Tiba tiba ponsel yang Ata pegang terjatuh,dengan mata berkaca kaca Ata berlari meninggalkan kelasnya dan menuju rumah sakit dimana mama Ata ditangani dengan menggunakan taksi.

Sesampainya di depan rumah sakit,dengan gerakan cepat Ata membayar uang taksi dan berlari masuk ke dalam rumah sakit.

Ata dengan nafas tersengal sengal karna berlari tadi bertanya pada suster dan segera menuju ruangan yang telah disebutkan suster tersebut.

Yaa di ruang ICU sekarang mama Ata berada,didepan ruangan sesosok Arga tertunduk sambil sesekali menjambak rambutnya frustasi.

"Bang." Suara Ata terdengar gemetar menahan air mata yang sebentar lagi akan jatuh.

Arga menoleh mendapati keadaan adiknya yang sedikit kacau,Arga mendekat dan langsung merengkuh tubuh adiknya.

Ata menangis sesegukan sedangkan arga sesekali meneteskan air matanya.

"Mama bener di dalem Bang?"tanya Renata dengan nada bergetar.

Arga mengangguk,itu membuat Ata kembali menangis sejadi-jadinya.

Cobaan macam apa ini tuhan,kumohon jangan ambil mama sekarang,jangan ambil dia secepat ini,aku tak ingin kehilangan orang yang aku sayang untuk kedua kalinya,aku tak ingin tuhan.

Orang yang pertama meninggalkan Ata adalah ayahnya,sosok yang ia dan Abangnya sangat amat sangat ia cintai telah pergi bersama wanita lain,ia lebih memilih wanita jalang bin murahan itu dari pada mamanya yang sudah susah payah melayani Ayah Ata selama 18 tahun.

Ata sangat membenci pria tua bangka tidak tau diri itu,sangat membencinya,dia yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya dan mengharuskan mamanya kerja banting tulang untuk menghidupi dirinya dan abangnya.

Setelah 3 dokter keluar dari ruangan tersebut. Ata langsung berlari menghampiri ke tiga dokter tersebut yang memasang muka sulit diartikan dan disusul oleh Arga.

"Gimana keadaan mama saya dok?" Tanya Ata.

Arga menyipit melihat gelagat yang kurang beres dari ketiga dokter tersebut.

"Kabar buruk nona."ucap dokter dengan kacamata bertengger di tulang hidungnya.

"Nyonya Evelyn mengalami benturan keras dikepala akibat kecelakaan tersebut. Nyonya Evelyn sekarang mengalami koma,saya harap kalian berdoa agar Nyonya Evelyn mempunyai semangat untuk melanjutkan hidup."ujar dokter yang berkulit coklat.

Seketika Ata membungkam mulutnya,ia tak sanggup membendung air matanya,dan sekarang cairan bening itu melewati pipinya dengan cukup deras disertai isakan pilu.

Ibunya sedang bertaruh nyawa sekarang,Ata bisa apa? Ia sangat mencintai perempuan yang sudah mulai keriput itu,ia tak bisa membayangkan jika ibunya pergi meninggalkan ia dan kakaknya.

Arga pun sama,ia mengerang frustasi dan berkali kali tangannya meninju tembok yang keras membuat tanganya lecet dan mengeluarkan darah.

Flashback on

Evelyn,sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang,seketika ponselnya berdering menandakan panggilan masuk dari nomor tak dikenal.

"Haloo..maaf dengan siapa?"

"Sudah lupa rupanya kau denganku Evelyn Laurenza?"

"Apa maumu!?"

"Berikan hak asuh Arga padaku!dia anakku!"

My Possessive Boyfriend[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang