⚫2.Stake⚫

271K 10.4K 1K
                                    

Mengapa harus bertemu,jika langit tak pernah menyetujui untuk bersatu.

Sem pergi begitu saja meninggalkan Ata yang terbengong dengan ancaman Sem,Ata bergidik ngeri ketika melihat Sem berubah menyerupai monster walau bagai monster Semy tetap tampan bak dewa Zeus.

'Lo apaan sih Ta!' Dewa batin Ata menyadarkan Ata dari lamunannya.

Ata berjalan kembali ke kelasnya di kelilingi tatapan aneh dari siswa-siswi yang melihat kejadian kejadian tadi.

"Ih itu Renata kan?"
"Sumpah baru kali ini liat ada yang berani nyiram Sem kaya gitu"
"Semy pasti ngamuk ngamuk itu sampe kelasnya"
"Cari muka aja dia biar diajak ngomong sama Sem"
"Jijik ya ada aja cabe-cabean macam itu"

Ata hanya melirik sekilas ke mereka yang tengah berbisik bisik,lalu melanjutkan langkahnya tanpa berniat membalas ucapan pedas dari bibir mereka. Hei! Bukankah mereka yang seperti cabe-cabean? Bertriak-triak seenak hati jika bertemu Semy,sungguh memalukan!

Dengan wajah kesal Ata memasuki kelasnya.

"Cemberut mulu neng?" Tanya Sesil.

"Digodain bang Yadi lagi ya Ta?" Tanya Oliv,bang Yadi adalah panggilan mereka untuk abang-abang penjual somay di kantin sekolah mereka.

Ata mendengus,"Bukan!"

"Kecopetan? Lo dirampok? Atau di palak?" Tanya Meta beruntun.

Ata memutar bola matanya,"Bukan juga!"

"Terus?" Tanya Oliv.

"Asli bete gue!" Ata menempelkan dagunya di atas meja.

"Aisshh,la iya bete lo kenapa?" Kesal Oliv.

"Jadi tadi..."

Ata menjelaskan kejadian tadi dan itu sukses membuat mereka melotot kaget.

"Jadi lo nyiram muka kak Semy?" Tanya Oliv.

Ata mengangguk,"La iya! Pan udah gue jelasin."

"Buset kesambet apa lo sampe nekad gitu?" Tanya Sesil tak percaya.

"Gue kebawa emosi aja tadi pagi dia juga nabrak gue terus gak mau minta maaf main pergi gitu aja,sekarang dia nabrak gue lagi dan gak mau minta maaf lagi,gak tau dah gue mimpi apa semalem." Ujar Ata mengerucutkan bibirnya.

"Terus sama anceman itu?" Tanya Meta.

"Agak merinding si,tapi gue gak takut!" Tukas Ata.

"Yakin lo,kak Semy diem-diem galak tau." Ujar Oliv sedikit menakut-nakuti Ata.

Ata hanya mengendikan bahu,"Bodo amat! Lagian dia salah,wajar dong gue nyiram tuh muka songong."

Jam pulang sekolah sudah datang,Ata sudah sampai rumah,Ata tak menyadari bahwa ia punya kakak yang satu sekolah bersamanya,dan sekarang Arga alias abang tersayangnya sedang bersiap berencana memaki adiknya itu.

"Ata pulang!" Teriak Ata.

Dari arah tangga muncul suara yang mengagetkan Ata.

"Hai adekku udah pulang ya?" Tanya Arga.

Ata hanya tersenyum memamerkan deretan giginya,"Eh abang juga udah pulang ya?"

"Udah dari tadi,tau ga abang naek angkot bareng ibu ibu yang ngusel ngusel mulu,dan lo enak enakan naik mobil abang,durhaka bener ya!" Ketus Arga.

"Maaf elah,lagian bang Aga lama! Tau Ata gak suka berangkat siang!"

"Untung mobil lo lagi dibengkel ya,kalo enggak udah gue jadiin lemper lo!" Hardik Arga.

My Possessive Boyfriend[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang