Semy kembali membawa kantung kresek besar yang didalamnya ada banyak makanan.
Mereka kemudian menyantap makanan yang dibawa Semy hingga tak tersisa.
Selesai makan,Oliv dan teman temanya pamit pulang karna hari menjelang malam.
Kemudian Arga datang membawa sekantung buah,Arga melirik Ata dan Sem.
Ia mendekati sem dan berbisik.
"Bawa adek gue pulang."
Sem hanya mengangguk,Ata menyipitkan matanya.
"Masih jaman emang main bisik bisikan huh!"gerutu Ata.
"Masih,barusan gue sama Semy bisik bisik,berati masih jaman." Jawab Arga.
Ata hanya mendengus kesal.
Sem terkikik kemudian ia kembali memasang muka seperti biasa datar,tanpa ekspresi hanya bola matanya yang bergerak-gerak.
"Pulang." Kata Semy dengan nada dingin.
Ata menggeleng kuat,"Gue masih mau nemenin mama."
"Lo pulang aja ada gue yang nunggu mama." Ujar Arga.
Ata berdecak,"Gue juga pingin nungguin mama bukan cuma lo doang!"
Semy hanya melihat interaksi dua manusia yang satu produksi itu hanya dengan tatapan datar."Udah ayo pulang,udah malem." Ujar Semy.
"Dengerin kata calon suami tuh,pulang sono besok sekolah,biar gue yang jaga mama,nanti kalo ada apa-apa gue bakal hubungin lo kok." Titah Arga dengan kikikan kecil.
"Abang apaan sih! Siapa yang calon suami? Dia?" Tunjuk Ata pada Semy,"Bukan!" Titahnya mutlak.
Namun bukannya takdir tak bisa berubah jika Yang Diatas telah mutlak bahwa mereka berjodoh,bisa saja bukan?
Arga terkikik melihat adiknya yang sedang memasang wajah kesal.
"Udah-udah,kamu pulang aja biar Abang yang nunggu mama,besok ulangan harian kan?sekarang pulang terus belajar! Awas sampe nilai turun,tak ku beri ijin kau bertemu mama." Ujar Arga tegas.
"Ijin sehari ga bikin tinggal kelas kan bang,lagian aku muridnya,apa-apaan pake ngancem segala gak bolehin ketemu mama,aku anaknya!" Ata menaikkan satu oktaf nada bicaranya.
"Gak ada alesan kalo bisa berangkat kenapa enggak Renata! Sekarang pulang sana!" Arga mengambil tas Ata yang ada di kursi tunggu dan memberikanya pada Ata.
Ata hanya memutar bola matanya.
Disisi lain,Sem hanya menunggu perdebatan dua orang kakak-beradik itu selesai,dan menyenderkan punggungnya di tembok,sambil sesekali melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganya.
"Yaudah iya!jagain mama awas kalo di apa apain gue gibeng lo bang!"ujar Ata.
"Iye iye busett gue anak berbakhti kali"ujar Arga.
"Udah lah kasian tu calsum lo nungguin tuan putri nya kelar debat,Abang minta sama lo Ta berdoa yang banyak biar mama cepet sadar dan cepet sembuh."tambahnya.
"Calsum-Calsum palalo peang! Sekali ngomong begituan lagi tabok sia!" Ujar Ata memperingatkan.
"Calsum." Satu kata yang membuat Ata kembali mendidih,Abangnya tak henti-hentinya mengejeknya.
"Dasar kepala badak!" Ata memukul lengan Arga keras membuat sang empunya meringis kesakitan.
"Ngejek lagi huh! Siap tampol nih,tangan gue gatel lama gak nampolin lo,terakhir SMP kayaknya,sini ejek lagi! Biar gue jadiin lemper sekalian!" Hardik Ata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend[COMPLETE]
Novela JuvenilSiapa yang tak kenal dengan Josemy Georgio Ananta cogan di SMA Cinta Rakyat yang selalu di kerubungi banyak wanita,selain tampan ia juga dicap sebagai Ice Prince karna sikap dinginnya kesemua orang dan tak banyak bicara itulah Semy,berpostur tubuh t...