• 31. Birthday Semy •

136K 5.5K 487
                                    

Mantra ajaib apa yang kau berikan padaku? Sehingga diriku menjadi mati rasa dengan orang-orang yang datang untuk menggantikan posisimu dihatiku.

🎋🎋🎋

Tiga hari sudah setelah pemakaman itu,Ata masih mengurung diri dikamarnya ia hanya keluar jika perlu,sekedar mengambil minum saat haus atau hal-hal kecil lainnya. Dan sekarang seperti biasa ia hanya diam dengan pandangan kosong menatap lurus kearah sebuah foto yang menempel di dinding menampilkan wajah ceria milik Semy maupun dirinya.

Sudah tiga hari juga semenjak itu ia tak berniat berangkat ke sekolah,teman-temannya sesekali datang memberikan cemilan yang banyak lalu kembali pulang,karna mereka tahu Ata sedang berduka saat ini.

Makanpun demikian,hanya dua suap atau tiga suap tak pernah piring itu bersih tanpa ada satu nasi pun yang tersisa.

Kepergian orang yang ia sayang,bahkan setelah kejadian dimana tubuh Semy tak bereaksi saat melakukan tindakan medis,Ata tak pernah melihat wajah Semy lagi,bahkan ia tak diijinkan oleh Abra,Ayah Semy untuk membuka peti itu,melihat Semy untuk terakhir kalinya.

"Kenapa kamu pergi?"

Arga yang melihat itu pun hanya bisa menahan sesak,adik nya yang ia tahu sangat periang dan cerewet sekarang hanyalah Ata yang pendiam,tidak ingin berbicara,jika ditanya hanya menjawab dengan anggukan atau gelengan,tak ada lagi Ata yang akan marah-marah padanya saat pagi hari ketika dirinya sangat lama untuk bersiap ke sekolah.

Arga berjalan mendekat ke arah kasur Queen size milik Ata sambik membawa nampan yang terdapat nasi putih,air putih dan sayur kesukaan Ata.

"Makan Ta." Ata hanya mengangguk meng-iya-kan.

"Jangan ngangguk-ngangguk doang,dimakan!" Titah Arga.

Ata kembali mengangguk.

Arga menghela nafas,"Gue gak tau mau sampe kapan lo matung kek gini."

"Gue juga gak tau sampe kapan,Bang." Balas Ata lirih.

"Lo harus bisa ikhlasin Semy,biarin dia tenang di sana,gue juga yakin kalo dia bakal jaga lo dari sana." Tutur Arga.

Ata hanya mengangguk.

Arga menaruh nampan itu di nakas samping tempat tidur Ata,lalu ia berlalu pergi dari kamar Ata.

Aku ingin bersua,aku ingin bercanda. Bukan ayal saja,bukan semu semata menatapmu yang takkan lagi hadir di kehidupanku. Aku pun mencooba bahagia,walau tak bisa.

Menghilangkan apapun yang telah terjadi bukan perkara mudah,entah harus butuh berapa tahun,atau bahkan seumur hidup,bolehkah jika aku meminta pada Tuhan untuk menyusulmu disana sekarang? Menyusul pujaan hatiku,hidup bersamamu di dimensi lain,sekalipun harus bertempat disebuah neraka,aku ingin bertemu dengan dirimu,aku rindu. Rindu ini terlampau jauh,terlampau jauh sekali sehingga hati ini harus merasakan pedihnya merindu dirimu yang telah pergi dahulu.

Namun,sekarang aku sadar,aku bukanlah takdir yang bisa mengendalikan semuanya,kau ambigu,akupun begitu.

🍃🍃🍃

Hari ini. Hari dimana Ata mempersiapkan dirinya untuk kelulusanya besok. Ya,sudah sekitar satu tahun berlalu dan besok hari yang spesial menurut dirinya beserta sahabatnya. Sekarang dirinya sedang tergabung dalam sebuah diskusi receh yang didirikan oleh Sesil,ya..yaa..diskusi tentang salon terbaik untuk dirinya dan yang lainnya besok.

My Possessive Boyfriend[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang