⚫20.Problem⚫

130K 5.7K 219
                                    

Drttt...drtttt..

Ata terbangun dari tidur nyenyaknya karna ponsel miliknya berdering,ia bangun dan meraih ponselnya.

Syla

Ata mengernyit,apakah Semy belum kembali ke rumah?

Ata mengangkat panggilan di ponselnya,ia menempelkan ponsel ke telinganya.

"Hallo kak" ucap seseorang di sebrang sana.

"Oh,hai Syla,Kak Semy belum pulang?"

"Eh,emm udah kok kak,kak Semy udah sampe rumah kakak gak perlu khawatir."

"Oh gitu,terus?"

"Kakak emangnya tadi gak ketemu sama kak Semy? kak Semy bilang dia gak ketemu sama kakak pas aku tanya in tadi,tapi makasih deh kak,udah mau bantu nyari kak Semy."

Semy berbohong? Segitu bencikah sosok Semy pada Ata?

"Kak"

"Eh iya Syl,iya tadi kakak gak ketemu,tapi syukur kalo Semy udah balik,yaudah kalo gitu kakak mau ke kamar kecil dulu,bilangin sama Sem jangan kabur-kaburan lagi ya."

"Iya kak,maaf ya kak kalo ngerepotin"

"Enggak sama sekali kok"

"Makasih ya kak,bye"

"Bye"

Mata Ata kembali sendu,Semy berbohong jika ia tidak bertemu dengan Ata? Air mata Ata kembali terjatuh,sebegitu bencikah? Hanya karna berdekatan dengan Revan ataupun sosok pria lain,kemarahanya sampai seperti ini. Apakah kisah cintanya akan berakhir setragis ini?dan kembali tak saling mengenal?

Ata bahkan belum siap jika semua itu terjadi.

Ia berfikir untuk mandi agar bisa menjernihkan pikiranya dengan mengguyur kepala nya dengan air.

🐂🐂🐂

Di sebuah kamar yang didominasi warna hitam dan putih yang menambah kesan maskulin,Semy sedang berfikir,entah apa yang difikirkan ia begitu kecewa dengan Ata,yahh mungkin semua orang akan menganggapnya posesif bahkan over over over posesif,namun Sem tak peduli. Apa ia harus minta maaf pada Ata? Jika itu terjadi apakah Ata mau memaafkanya?

'Arrrgghhh semua ini membingungkan' geramnya menjambak rambut nya.

Benar,Semy harus benar-benar meminta maaf,namun batinya masih bersorak untuk tetap teguh pada egonya. Karna kesal dengan tingkahnya sendiri ia pun memutuskan untuk tertidur melenyapkan segala konflik hari ini. Biarkan Semy lari dari kenyataan untuk sebentar.

🐣🐣🐣

Setelah selesai mandi Ata membaringkan tubuhnya diatas kasur miliknya,ia kembali teringat dengan kelakuan Semy tadi siang. Ata mengecek ponsel berniat menghubungi Semy untuk minta maaf,namun niat untuk menghubungi Semy diurungkan karna mengingat bahwa Semy berbohong kepada Syla tentang Semy yang tak bertemu Ata,jelas-jelas Semy bertemu dengan Ata di atas rooftop dan disitu pula Semy pergi meninggalkannya yang masih terisak pilu,untuk makhluk seperti Semy hanya satu yang berada didekat Ata,bayangkan saja ada lima makhluk sekaligus macam Semy,bukankah membuat kejiwaan Ata akan terganggu karna selalu sakit hati dan menangis seperti tadi.

Ata tersenyum memandang foto dua pasang kaki yang memakai sepatu dengan model dan warna yang sama. Ya! Itu sepatu yang Semy belikan untuk Ata,entah maksud dari Semy apa? Namun Ata menerimanya dengan senang hati,dulu ia hanya bermimpi memiliki sepatu mewah seperti yang terpampang di galeri fotonya. Namun keajaiban datang begitu saja padanya,Tuhan mengirimkan sosok malaikat tak bersayap yang selalu ada di sekitarnya dan membelikan sepatu yang hanya ada di mimpinya,sepatu dengan warna gelap yang panjangnya menutupi matakaki dengan sentuhan elegant yang di buat oleh sang disainer membuat semua pasang mata akan tergiur pada sepasang benda tersebut. Dan beruntungnya Ata mendapatkanya.

My Possessive Boyfriend[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang