Kamu kembali untuk cinta ini,jangan pergi lagi,aku tak tahu bagaimana cara menenangkan hatiku kembali,jika kamu pergi untuk yang kedua kali.
-Renata-
***
Semy memegang tangan Ata,"Kamu tahu detik sebelum kecelakaan itu terjadi,aku liat kamu berduaan sama Revan,kamu tau Ta? Seketika hati aku mati,aku emang posesif karna aku mau jaga apa yang aku punya,aku gak mau kehilangan kamu seperti kehilangan Citra dulu,aku pergi saat itu karna aku kira kebahagiaan kamu sama dia,aku harus apa saat ngeliat orang yang aku sayang orang yang cinta bahagia sama orang lain? Bukannya aku juga harus bahagia kan?"
Ata menatap mata sendu itu dengan tatapan tak terbaca. Ia tau betapa sakitnya hati itu,Ata akui ini juga salah dirinya karna ia terlalu menyepelekan sosok Semy.
"Aku minta maaf,aku yang salah,aku yang gak bisa ngimbangin diri aku,seharusnya aku yang ngertiin perasaan kamu." Ujar Ata sambil mengusap punggung tangan Semy dengan tangan kanannya.
"Disini gak ada yang harus disalahin,saling intropeksi diri dan saling mengerti udah cukup,hmm..aku juga mau minta maaf udah ninggalin kamu setahun ini,aku gak nyangka efek kehilangan aku sampe segininya buat kamu."
Ata terkekeh,"Kamu tau Sem,kehilangan kamu itu adalah hal terberat yang dialamin selama tujuh belas tahun ini,aku berusaha ikhlasin kamu tapi semuanya gak pernah bisa buat aku ikhlas,kamu setengah dari udara yang aku hirup,pasti ada aja kenangan yang ngingetin aku tentang kamu. Surat itu,surat itu yang buat sadar masa depan aku ada disini,dan kamu tau tentang Citra,masalalu kamu. Aku kira kamu bakal balik lagi sama dia,aku kira kamu jatuh cinta lagi sama dia,untungnya enggak. Tapi kalo emang gitu aku gak tau cara ngobatin hati yang terluka kembali jika kamu pergi sekali lagi."
"Aku minta maaf buat semua itu,taruhan itu,atau apapun kebrengsekan yang pernah cowok labil ini lakuin buat kamu,selama ini aku emang terlalu bodoh udah nyia-nyiain kamu,aku--" Ucapan Semy terhenti karna Ata membungkam mulut Semy menggunakan jari telunjuknya.
"Lupain itu semua,sekarang aku minta penjelasan sama kamu,kenapa kamu pergi gitu aja kalo emang kamu masih hidup? Kenapa kamu tinggalin aku sendiri? Kenapa kamu gak pernah ngabarin aku walau sekedar ngontek aku?" Tanya Ata bertubi-tubi.
"Aku selama ini di Jerman." Tutur Semy.
Ata mengerutkan dahinya,"Jerman?"
Semy mengangguk.
Flashback
Percobaan pertama yang membuat Ata menggenggam erat tangan dingin milik Semy seraya memanjatkan banyak doa berharap banyak pada Tuhan.
Tapi kembali tak ada hasil,tubuh Semy sudah kaku,air mata Ata mengalir deras diiringi isakkan pilu,"Coba lagi dok." Tutur Ata.
Dokter tersebut menghela nafas,padahal sudah tak ada tanda-tanda kehidupan tapi kenapa gadis di hadapanya terus bersikeras untuk melakukan tidakkan sekali lagi.
"Sekali lagi dok,kalo emang gak ada perubahan..." Ucapan Ata terputus.
"Saya ikhlas." Lanjutnya.
Dokter tersebut hanya mengangguk. Kembali melakukan tindakan itu namun hasilnya masih sama tak ada pergerakan bunyi nyaring itu masih sama dan garis lurus itu,Ata melihat mata yang menutup rapat yang terlihat damai dan tenang.
Ata menghempaskan tangan Semy,ia berlari keluar tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya.
Namun ketika langkahnya pergi dari ruangan Semy,alat pendeteksi itu kembali berfungsi,jantung Semy kembali terpompa,kembali stabil dan itu membuat dokter dan suster yang berada di sana ercengang tak percaya,ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend[COMPLETE]
Fiksi RemajaSiapa yang tak kenal dengan Josemy Georgio Ananta cogan di SMA Cinta Rakyat yang selalu di kerubungi banyak wanita,selain tampan ia juga dicap sebagai Ice Prince karna sikap dinginnya kesemua orang dan tak banyak bicara itulah Semy,berpostur tubuh t...