⚫26.I can't to forget you⚫

122K 5.1K 67
                                    

Kesalahan pertamaku adalah mengenalmu,kesalahan keduaku adalah jatuh cinta padamu,dan kesalahan berikutnya aku tak pernah melupakanmu.

***

Sudah satu minggu sejak kecelakaan yang menimpa Semy dan membuatnya koma,hingga saat ini pun tak ada kemajuan,Semy tetap terbaring lemah dengan alat penopang kehidupan yang melekat ditubuhnya.

Dan disini Ata,di Rooftop sekolah. Tempat kesayangan Semy saat dirinya pun tengah dibelenggu rasa kesepian. Saat ini pun Ata hanya menenangkan pikiranya yang telah dipenuhi Semy,ataupun pikiran tentang hal-hal yang telah ia lewati semenjak kenal dengan Semy entah hal pahit ataupun hal manis.

Ata mengadahkan kepalanya ke langit seakan ingin sekali mencurahkan isi hatinya,tak peduli panasnya terik matahari yang membakar kulit cantiknya.

"Tuhan..seberat itukah ujian yang Kau berikan terhadap bocah ingusan sepertiku? Aku bukan makhluk kuat yang setiap Kau beri cobaan akan tetap teguh berdiri,aku hanya hambaMu yang lemah bahkan sering kali putus asa,aku takkan kuat jika Kau hadapi cobaan yang beruntun seperti ini terus."

"Tuhan,bolehkah aku meminta agar garis takdirku sedikit kau ubah,aku hanya ingin bahagia,aku ingin bahagia walau itu sesaat dan bahagiaku ada pada dirinya,dirinya yang tengah melawan kematian demi bangkit kembali ke dunia. Sadarkanlah dan bawalah dia kembali ke dunia,hanya dengan kesadaranya pun itu sudah cukup."

Ata memohon,memohon sebagai hamba yang butuh pertolongan Sang Maha Kuasa,ia tak henti menitihkan air mata,air mata menyesal.

Jika saja waktu itu emosinya tak meningkat dan tak ada kata-kata yang keluar mulutnya untuk membenci Semy mungkin kejadian ini tak akan dialami oleh Semy.

Katakanlah ini sebuah karma yang diterima Semy sebagai laki-laki brengsek yang telah menyakiti hati Ata,namun kenapa karma yang diberiNya membuat Ata pun ikut menyesal. Kenapa karma yang diterima semenyakitkan ini,baik untuk Semy maupun Ata.

Entahlah ia lelah,lelah dengan takdir yang seolah-olah mempermainkan dirinya sedemikian rupa,andai garis takdir yang Tuhan berikan Ata mengetahuinya pastinya ia takkan mau hadir di dalam kehidupan Semy walau hanya bertatap muka selama sedetik.

"Semy...kenapa harus kamu,kenapa harus kamu yang jadi laki-laki brengsek setelah Ayahku? Padahal aku selalu minta sama Tuhan agar tak menjadikanmu se-brengsek ini. Tapi mungkin doaku masih melayang-layang dan belum Tuhan ambil untuk dikabulkan."

Setelah hatinya merasa tenang,Ata beranjak dan kembali ke kelas,saat perjalanan untuk kembali ke kelas,Ata berpapasan denga Citra,dan yang mengagetkan Ata adalah Citra yang menggandeng lengan Abra teman sekelasnya.

Kemarin saat dirinya berada di rumah sakit bukanya Papanya Semy yang mengatakan bahwa Semy sudah dijodohkan dengan Citra? Tetapi sekarang kenapa Citra menggandeng laki-laki lain.

Ata tak mengambil pusing ia kembali melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

Sampai dikelasnya pun ia hanya diam dan memandang kosong papan tulis yang ada didepan,bahkan Ata tak menyadari bahwa Sesil,Oliv dan Meta pun sudah berada di sekitarnya.

"Lo ngelamun lagi Ta?" Tanya Oliv.

Ata hanya diam,lebih tepatnya ia tak menyadari.

Sesil menepuk pundak Ata yang membuat sang empunya terjengit.

"Lo ngagetin aja!" Sahut Ata.

"Lo yang ngelamun." Ujar Meta.

Ata hanya tersenyum tipis.

My Possessive Boyfriend[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang