⚫19.Choice⚫

125K 5.6K 127
                                    

Kenapa harus ada cinta,jika satu kata itu adalah awal kehancuran perasaan.
-renata-

Ata berjalan terseok menuruni tangga,ia tak menyangka jika perjuanganya akan berhenti sampai disini,berhenti disaat dirinya mulai siap untuk berjuang,kenapa menyakiti semudah itu?semudah menghembuskan nafas,saat berjuang akan membutuhkan waktu yang lama.

Ata terus menangis meratapi nasib perasaanya,perasaan yang entah sekarang bagaimana bentuknya.

suara notifikasi pesan berbunyi bersamaan dengan derap langkah putus asa sang empunya.

Saat dilihat notifikasi dari siapa,Ata tak bergeming tak ada satupun niatan untuk membalas pesan dari Oliv,sahabatnya.

Line

Oliviastrd : lo kemana sih Ta? Gue baru aja ke rumah lo buat minjem buku paket Bahasa Inggris,tp diketok gada yang keluar,lo dimana sekarang??

Oliviastrd : Bajing emang gamau bales!!

Oliviastrd : eh kunyuk! Dimana sekarang yaamphooonnn😬😬😬

Ata kembali memasukan ponsel kesayangananya ke dalam saku jaket miliknya,ia pun terus berjalan dengan pandangan kosong sampai bahunya menabrak dada bidang entah milik siapa.

Ata mendongak melihat wajah yang bahunya ia tabrak.

Ata tetap bungkam,ia berjalan tanpa ingin berbicara sepatah katapun,bibirnya terlalu lekat untuk tetap diam,pandanganya kembali kosong,hatinya begitu hancur saat mendapati sosok yang ia perjuangkan untuk tetap berada di sisinya masih ingat tentang masalalunya,CITRA satu nama namun membuat Semy seakan benar-benar takut kehilanganya,wajahnya menunjukan kekhawatiran saat sosok Citra terancam.

Mungkin perjuanganya hanya sampai detik ini.

Detik dimana takkan ada sosok yang membuat pelangi di setiap harinya,walau belum begitu mencintai terlalu dalam,hatinya tak pernah dipungkiri bahwa begitu sakit dan terpukulnya kehilangan sosok yang membuat nyaman.

'Aku berhenti.' ujarnya lirih bersamaan dengan jatuhnya airmata kepiluan,tubuhnya merosot dan ia pun menangis sekencang-kencangnya,meraung mengeluarkan segala emosi sakit hati,telapak tanganya meremas jaket yang ia gunakan.

Tiba-tiba sebuah uluran tangan menyambutnya di depan wajah cantiknya.

Ia menatap nanar tangan itu dan mendongak,mendapati sosok yang semenit lalu bahunya ia tabrak,sosok itu membantunya.

"Gak usah nangisin cowok gak penting,air mata lo terlalu mahal buat jatuh karna cowok brengsek kayak dia! Come on! bangkit dan lupain pangeran buruk rupa gak akan pernah pantes buat dapet puteri semenawan lo." Ujar Edo sembari membantu Ata untuk berdiri.

Ata masih saja bungkam,entah apa yang ada dipikiranya saat ini.

"Sekarang gue anter lo pulang,ayo!" Ajak Edo.

Ata hanya menggangguk dan menuruti ajakan Edo.

Di lain tempat Semy manatap tajam sosok Edo yang dengan lancang menyentuh Ata,hati nya terbakar. Ia bergegas menginjak pedal gas nya dan melaju mengikuti mobil Edo.

Di dalam mobik Ata hanya menatap nanar kaca jendela mobil,sesekali meneteskan air mata. Edo yang menyadari itu hanya menghela nafas.

Ia menatap Ata yang sedang asik dengan sakit hatinya. "Masih betah buat ngeluarin air mata gak penting itu?" Tanya Edo.

My Possessive Boyfriend[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang