Seperti setangkai bunga mawar,indah namun terdapat duri yang tajam sehingga orang lain enggan untuk menyentunya.
-mypossessiveboyfriend-
Sesil dan para sahabatnya pun kembali ke kelas setelah sarapan di kantin. Mereka menghampiri bangku yang diduduki Renata. Mereka juga merasakan kepiluan,kepiluan saat salah satu di antara mereka sedang bersedih,mereka juga ikut andil dalam kesedihan itu,bukankah itu gunanya sosok sahabat?
Meta menepuk bahu Ata,namun tak ada sahutan sang empunya tak bergeming,Meta merasa ada yang aneh.
"Udah Ta,cowok brengsek kayak dia gak pantes lo tangisin,lo harusnya sadar dan bangkit dia berkali-kali nyakitin lo! Lo harus sadar akan itu Renata." Ujar Meta.
Sesil dan Oliv pun tak hanya diam di tempat,ia pun berusaha menegarkan sahabatnya yang sedang terpuruk itu.
"Gue lebih suka lo yang cerewet Ta,timbang lo diem gini terus kayak patung pancoran! Gak capek apa?" Tanya Sesil.
"Ta,udahlah karma berlaku Ta,tinggal nunggu kapan tanggal mainnya." Ujar Oliv.
Namun masih sama sang empunya masih tetap tak bergeming dan tetap menelusupkan kepalanya di lipatan tanganya.
Semakin curiga Meta pun menggoyang-goyangkan bahu Ata,Sesil yang kesal akhirnya menarik paksa bahu Ata untuk duduk tegap,namun yang terjadi sungguh diluar dugaan.
Mereka mendapati Ata dengan keadaan pucat pasi,bibir yang kering dan mata yang tertutup,sontak mereka syok,Sesil langsung berteriak kepada teman-teman kelasnya dan menyalahkan mereka yang tidak menolong Ata.
"WOYY!! LO SEMUA BUTA APA GIMANA HAH! RENATA GAK SADAR GINI LO SEMUA TENANG SELIWAR-SELIWER TANPA ADA YANG MAU NOLONGIN ATA! LO PADA MANUSIA BUKAN SIH!" Ujar Sesil dengan emosi yang menggebu-gebu.
Mereka semua langsung terdiam. Tanpa ada yang berniat membuka mulut bahkan sepatah katapun.
"TADI BUTA! SEKARANG GADA KUPING! JAWAB BANGSAT!" Oliv berusaha menenangkan Sesil yang bertriak-triak seperti orang kesetanan.
"Udah Sil,mereka gak tau mungkin kalo Ata pingsan,sekarang yang terpenting kita bawa Ata ke UKS biar dapet perawatan." Oliv kembali menenangkan Ata dengan nada yang tenang agar tak menimbulkan kerusuhan lagi.
"Tapi mereka gak tau diri Liv,apa mereka gak punya mata,Ata pingsan Liv,Ata pingsan dan mereka wira-wiri tanpa ada yang mau nolong! Setress apa gimana sih!"
"Udah Sil,sekarang penting Ata apa mereka?" Tanya Meta.
"Ya Ata lah." Ujar Sesil.
"Yaudah bantu bawa ke UKS." Kata Meta.
"KENAPA DIEM!PANGGIL PMR KALO LO PADA PINTER! SUMPAH HERAN GUE SAMA KELAS INI PLONGO LO PADA OVER TAU GAK!" Triak Sesil lagi.
Salah satu dari anak yang berada di kelas berlari keluar kelas untuk memanggil anggota PMR.
Dengan tergesa-gesa para anggota PMR mengangkat tubuh ramping Ata,dengan wajah yang pucat pasi dan mata yang masih tertutup ia diangkat dan di gotong menggunakan Tandu,mereka langsung membawa Ata ke ruang UKS.
Saat berjalan melewati koridor,mata Sesil menangkap sosok Sem yang menggandeng tangan Citra,ah tidak lebih tepatnya Citra yang menggandeng tangan Sem dengan tangan kananya dan sebelah tangan kirinya bergelayut manja,Sesil geram dengan tingkah manusia laknat yang berani-beraninya membuat sahabatnya terpuruk.
Dengan wajah merah menahan marah,ia menghampiri kedua insan ternista itu. Oliv yang melihat Sesil pergi mendengus dan mengikutinya.
Sampai di hadapan dua manusia itu Sesil langsung menarik kerah baju Semy,Semy menegang karna perlakuan tiba-tiba itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend[COMPLETE]
Teen FictionSiapa yang tak kenal dengan Josemy Georgio Ananta cogan di SMA Cinta Rakyat yang selalu di kerubungi banyak wanita,selain tampan ia juga dicap sebagai Ice Prince karna sikap dinginnya kesemua orang dan tak banyak bicara itulah Semy,berpostur tubuh t...