Part 28⏳My Love, My Heart

5K 463 91
                                    

Click MV to watch or just listen

••⏳⏳••

Kyuhyun masih saja berlutut, menumpuhkan kedua kakinya ditanah. Rasanya semua persendiannya terasa lemas. Matanya terasa kosong saat melihat kobaran api yang semakin membesar. Tidak! Tidak mungkin Kim Jina masih disana bukan? Padahal saat dijalan tadi ia berharap Jina masih berada didalam rumah Sehun tapi saat ini ia sangat berharap si brengsek Sehun telah membawa Jina pergi dari sini. Seketika matanya melirik mobil hitam yang terparkir tak jauh dari rumah itu. Membuatnya tersadar dengan pikirannya tadi jika semua itu khayalannya semata.

Beberapa bunyi ledakan terjadi. Membuat Kyuhyun membulatkan matanya. Ia harus menyelamatkan Jina sekarang! Tidak ada waktu lagi untuk berpikir.

"Uhukkk! Uhukkk!" Dua orang pria yang baru saja keluar dari rumah tersebut terbatuk beberapa kali dalam rangkulan seseorang yang menolongnya. Ternyata Tuhan masih sangat baik untuk sekedar menyelamatkannya.

"Hyung, aku akan membawamu kerumah sakit." Ujar Seok. Dia adalah adik kecil Sehun. Ia memang selalu mengamati Sehun secara diam-diam. Sehun itu tak sekuat kelihatannya. Kakaknya itu sakit dan entah sampai kapan Sehun akan bertahan. Dulu, Sehun bahkan hampir putus asa dengan penyakitnya. Ia tau jika Sehun dan Jina sempat bertemu di rumah sakit saat kakaknya itu dirawat. Sehun yang terlihat sehat sejak bertemu Jina membuat Seok sedikit bersyukur tapi rasa khawatir terhadap kakaknya itu masih saja tak pernah berkurang dan itu semua karena Jina. Lihatlah sekarang! Jina itu hanya orang luar yang membuat hidup Sehun bertambah sulit bahkan gadis itu hampir membawa Sehun berada dalam kematian.

"Bedebah! Dimana Jina sekarang?" Suara seseorang menggema, begitu lantang terdengar, ada nada marah terselip dalam kalimat yang diucapkan.

Kyuhyun langsung datang dengan wajah sangat kusut. Ia langsung mencengkram kerah kemeja Sehun. Membuat pria tinggi pucat itu semakin tercekik dan kesulitan bernafas. Tentu saja Seok yang melihat hal itu langsung mendorong tubuh Kyuhyun agar menjauh dari kakaknya. Bajingan! Siapa pengacau ini?

"Apa yang kau lakukan terhadap kakakku?!" Hardik Seok tak terima, ia perlahan mendudukkan Sehun ditanah sebentar. Lalu menatap nyalang kearah seorang pria yang tampak lebih tua beberapa tahun darinya.

Kyuhyun berdecih. Memperhatikan anak berandal dihadapannya ini. Apa anak kecil ini seorang petugas keamanan? Kenapa pula pakaiannya serba hitam? Seperti seorang pengawal saja. Ck!

"Apa urusanmu? Kutanya dimana Jina sekarang!" Kesal Kyuhyun lagi. Dalam hati ia berharap jika Jina telah keluar dari rumah itu bersama Sehun dan pria kecil ini? Ia memejamkan matanya sambil terus berdo'a.

"Kau tanya Jina bukan? Lihatlah, seharusnya kau berlari kedalam dan menyelamatkan gadis itu karena tak ada seorang pun yang sanggup masuk kesana. Aku dan Sehun saja sudah beruntung bisa keluar dari sana." Ucap Seok yang terdengar cuek.

"Apa?!" Mata Kyuhyun membulat dan tanpa permisi Kyuhyun langsung menerobos masuk kedalam rumah sambil terus merutuki dirinya yang tadi masih saja menaruh harapan jika Jina telah selamat.

"Se-seok, ak-aku harus menolong Jina segera." Nafas Sehun tersengal. Ia meraih celana hitam yang Seok kenakan saat ini. Ia bersyukur Seok ada disini untuk membantunya tapi Seok juga harus tau jika dirinya harus ikut menyelamatkan Jina.

"Ta-tapi hyung.... Ka-kau.. tak mungkin masuk kedalam. Lihatlah! Rumah kita bahkan hampir runtuh." Ujar Seok lagi tapi Sehun menggelengkan kepalanya. Tidak. Ia yakin dirinya masih bisa menyelamatkan Jina.

It's Hurt New•Kyuhyun[Proses e-book] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang