Part 17⏳When Rainy

4.8K 539 104
                                    

Langkah tegas itu kembali mengisi ruangan sang direktur utama sekaligus CEO perusahaan ini. Dengan menghela nafas panjang ia mendudukan dirinya di bangku kekuasaan tersebut.

Matanya menyala saat melihat pesan diponselnya yang beberapa hari lalu ia terima. Sebuah fakta sungguh mengejutkan hatinya. Sungguh ia tak menduga hal ini. Kini pikirannya berkecamuk. Ia mengusap kasar wajahnya. Ini juga yang membuatnya harus mengambil langkah cepat tentang kehidupan Jina.

Telah diketahui jika penyebab kecelakaan itu memang murni kecelakaan tapi ada hal yang mengganjal saat peristiwa itu terjadi. Ditengah cuaca yang sangat buruk, membuat para pengemudi harus menajamkan penglihatannya saat melintasi hujan yang sangat deras.

Seorang saksi mata mengatakan saat ia melintasi jalanan tersebut untuk segera pulang kerumahnya, ia sempat melihat mobil hitam dengan stiker putih dibagian depan tengah melaju dengan cepat dan menghantam sang pengemudi kendaraan yang telah menghentikan mobilnya dipinggir jalan sejak tadi.

Menurutnya, pengemudi yang tak terarah itu mengalami beberapa kendala dengan mobilnya. Seharusnya ia berusaha melaporkan hal ini kekantor polisi tapi ia sempat diancam oleh seorang pria paruh baya yang tiba-tiba mendatanginya.

Pria itu menjanjikan uang yang sangat banyak dan passpor agar pria itu pergi dari negara ini. Tentu saja, pertamanya pria itu menolak tapi karena desakan ekonomi, mau tak mau ia pun menyanggupi hal tersebut dan menghilang dari Korea.

Bahkan untuk saat ini sangat sulit menemukan keberadaan saksi itu. Maka, saat ini lebih baik mencari orang yang membuatnya tutup mulut karena saya dengar ia masih tinggal di Korea. Saya akan usahakan untuk mengabari anda secepatnya.

Ia meminum air putih yang sudah tersedia di mejanya. Tangannya sedikit meremas gelas itu. Matanya masih menatap kosong kearah depan. Pikirannya sekarang tak begitu fokus.

Suara deritan pintu, langsung membuyarkan lamunannya. Ia menatap gadis itu dengan raut penyesalan.

Gadis cantik dan anggun itu tampak kusut. Wajahnya sangat terlihat jelas jika ia sehabis menangis. Matanya terlihat sembab.

"Kenapa?" Lirih gadis itu dan terdiam beberapa meter dari jarak Kyuhyun berada, sepertinya langkah gadis itu enggan untuk berada dekat dengan Kyuhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa?" Lirih gadis itu dan terdiam beberapa meter dari jarak Kyuhyun berada, sepertinya langkah gadis itu enggan untuk berada dekat dengan Kyuhyun.

Pria itu masih dengan keterdiamannya dan menyimak dengan apa yang akan gadis itu pertanyakan.

"Kenapa kau melakukan ini Kyu?" Tanya Yoora yang terdengar rasa kemarahan dinadanya.

"Kenapa kau tak pernah bilang jika Jina bukan adik kandungmu?" Tanyanya lagi sambil memegang dadanya yang terasa sesak.

"Hah. Seharusnya aku tau jika dia bukan adikmu, seharusnya aku sadar sejak awal." Ujarnya lagi seperti berdialog sendiri karena nyatanya pria itu tak berusaha menggubris ucapannya.

It's Hurt New•Kyuhyun[Proses e-book] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang