"Cepat kirim bantuan kesini! Aku menemukan korban selamat!" Suara pria terdengar, ia berteriak memanggil segerombolan orang yang terlihat mengenakan jas serba hitam dan beberapa orang lainnya yang mengenakan baju putih. Kyuhyun sedikit mengeryitkan alisnya. Masih sangat terlalu pusing. Kepalanya seperti terbentur sesuatu. Ia meraba tangan kanannya. Kosong. Dengan perlahan ia membuka matanya selebar yang ia bisa.
"Cepat! Selamatkan dia!" Para medis segera memapah tubuh Kyuhyun yang terlihat begitu menggenaskan, baru saja mereka hendak memegang bahunya tapi pria itu langsung menepisnya.
"Jauhkan tanganmu." Desisnya tajam. Para perawat itu langsung terkejut atas tindakannya barusan tapi seorang Kyuhyun tentu saja tak peduli akan hal itu. Ia malah terus menyusuri sekelilingnya untuk mencari keberadaan Jina. Ia menahan denyutan kepala yang terus menghampirinya. Sakit sekali tapi ia harus mencoba menahannya sampai tau dimana keberadan Jina saat ini.
"Dimana Jina?" Tanya Kyuhyun bergumam, tiga orang perawat menatap wajah Kyuhyun dengan raut wajah bingung. Sebenarnya apa yang pria ini cari?
"Hei, cepat angkat korban itu sebelum rumahnya meledak!" Seseorang bersahut dari jarak yang lumayan jauh sambil memapah tubuh Sehun. Seketika Kyuhyun membulatkan matanya. Ini bukan mimpi bukan? Ia yakin tadi ia telah masuk kerumah itu, Sehun telah pergi dari rumah ini bersama Seok dan Jina, adiknya tidak maksudnya istrinya itu telah ia selamatkan.
"Cepat angkat dia, kita harus menyelamatkan nyawa para korban atas peristiwa ini." Seru salah satu perawat yang tengah mengelilingi tubuh lemah Kyuhyun.
"Benar, maaf tuan. Kami harus menyelamatkanmu. Karena peristiwa ini telah melibatkan tuan muda Sehun dan Seok. Mengertilah kumohon." Mereka saling memandang satu sama lain lalu tanpa menunggu penolakan Kyuhyun, mereka segera membawa Kyuhyun untuk kerumah sakit.
"Tidak! Kalian tak lihat? Ada nyawa seseorang yang lebih penting dan harus kalian selamatkan! Dia istriku! Dia ada disini. Aku telah menyelamatkannya! Kris! Kau lihat sendirikan jika aku bersama Jina saat keluar dari rumah itu?" Kyuhyun memandang mata Kris yang entah sejak kapan telah berada dihadapan Kyuhyun saat ini. Sepertinya para perawat yang berdatangan adalah suruhan Seok dan beberapa adalah para pengawal Kyuhyun yang kemungkinan besar sudah Kris suruh untuk segera menyelamatkan nyawa tuan mudanya itu.
"Ma-maaf tu-tuan." Mata Kris berkaca. Ia tak tau harus berkata apa lagi. Ia sangat bodoh. Bisa-bisanya ia tak menjaga nona mudanya itu dengan baik. Ia sendiri tidak tau jika nona Jina selamat atau tidak. Karena ia sendiri jatuh pingsan setelah semua kejadian ini terjadi.
Druaaaarrr!!
Bunyi ledakan terjadi dan seketika bangunan rumah itu runtuh. Menghanguskan semua yang ada didalam sana. Kyuhyun semakin menjadi. Pria itu memberontak dan mengatakan harus masuk kedalam rumah yang baru saja meledak itu untuk memastikan jika yang telah ia lakukan beberapa waktu lalu bukan khayalannya saja.
"Cepat seret tuan Kyuhyun dan segera bawa kerumah sakit!" Kris ikut serta memapah tubuh Kyuhyun tapi pria itu seolah menolaknya lagi dan lagi dan dengan terpaksa Kris menyuntikkan obat bius yang sempat ia rampas dari salah satu perawat sehingga pria itu hilang kesadaran sepenuhnya.
"Maafkan saya." Kris segera menyusul para perawat yang sudah memasuki mobil ambulan, ia melihat tetesan air mata disudut tuan mudanya itu. Ia mengepalkan tangannya dengan erat. Tangannya meraih ponsel yang ternyata masih berada disaku jasnya. Untuk sementara ia memerintahkan para pengawal mundur sampai petugas pemadam kebakaran menyelesaikan tugasnya dengan baik dan menyuruh mereka yang masih berada ditempat itu untuk terus mencari keberadaan Jina.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurt New•Kyuhyun[Proses e-book] ✅
Fanfiction#3 superjunior (19/3/19) Dan sebenarnya aku telah menyakiti hatiku dengan menyakitimu.-Kyuhyun Amazing cover by @GENIUS__LAB