Part 16⏳Agreement

4.4K 527 127
                                    

Ia tak menyangka jika ucapan pria itu sungguh gila!

Bagaimana mungkin Kyuhyun mengatakan hal itu?

Tidak. Ia sangat yakin jika Kyuhyun hanya mengada-ada saja.

Jina dengan susah payah berjalan menyusuri ruangan yang bisa dibilang sangat megah ini. Kakinya terus menyelusuri setiap ruangan dan matanya terus meneliti hingga ke sudut ruangan. Matanya sedikit menyipit saat melihat seseorang yang tengah menahan isakan itu terus berusaha menjauh darinya dan semua orang yang ada disini. Tidak. Ia harus mengejarnya!

Jika saja gaun yang ia pakai tidak panjang hingga menutupi kaki jenjangnya pasti ia sudah meraih tangan Yoora dan menjelaskan semua kesalahanpahaman ini.

Cih. Jina mendesis saat langkahnya semakin sulit untuk berjalan. Ditambah dengan hak tinggi yang ia pakai. Gaun dan hak tinggi, begitu menyebalkan!

Akh. Ia meringis saat tak sengaja kakinya tersandung saat dirinya memijak ke lantai. Kakinya terpelintir. Sakit. Tapi ia tetap mencoba berusaha mengejar wanita itu sampai sebuah tangan nan kokoh mencegahnya.

"Ikut aku!" Desis pria itu yang seakan geram melihat tingkah Jina yang seperti berusaha pergi dari pesta ini.

Dengan langkah pasti, lengannya terus saja diseret hingga tanpa sadar Jina meringis.

Kyuhyun sedikit mengerutkan alisnya lalu melihat wajah kesakitan itu. Matanya menelusuri mata Jina yang seperti melihat pergelangan kakinya yang terluka?

Cih. Sial.

Dengan sigap Kyuhyun mengendong tubuh langsing itu kedalam dekapannya. Sontak semua mata langsung tertuju kepada CEO itu. Mereka begitu takjub dengan sikap CEO yang begitu peyayang dengan calon istrinya. Sepertinya dia tak malu untuk menunjukkan rasa cintanya dihadapan semua orang bukan?

Jina membuang mukanya asal, saat melihat semua tatapan para tamu. Kagum, terpana, benci dan semua tatapan yang tak bisa ia lihat.

Hampir semua gadis muda disana begitu mengelukkan jika saja mereka ada diposisinya sekarang, pasti mereka akan menjadi gadis paling bahagia didunia?

Akh. Mereka tak tau saja. Jina bergumam dalam hati. Jika saja ada yang mau menukar posisinya pasti ia sangat rela melepas semua yang Kyuhyun telah lakukan kepadanya.

••⏳⏳••

Jina melebarkan mata saat Kyuhyun membawanya kedalam kamar hotel yang memang berada satu tempat dengan acara yang Kyuhyun selenggarakan yaitu sebuah hotel mewah Seoul. Tapi untuk apa pria itu membawanya kemari?

Ingatan itu kembali terngiang diotaknya. Dengan takut Jina sedikit memundurkan tubuhnya saat dengan perlahan Kyuhyun meletakkan tubuhnya dikasur.

Jina sedikit bernafas lega saat pria itu segera menjauhkan tubuhnya, berbalik dan pergi entah kemana.

Tapi itu tak bertahan lama, Jina mengeryitkan alisnya saat pria itu kembali datang dengan sesuatu ditangannya?

Gadis itu terus saja memundurkan tubuhnya hingga tanpa sadar ia sudah membentur tiang ranjang king size itu.

"Jangan membuatku marah cherry." Geram Kyuhyun yang terasa sulit untuk meraih gadis itu yang selalu saja menghindar saat tangannya bermaksud menyentuh Jina.

"Ap-apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Jina takut. Sorot mata itu sungguh mengerikan dimata Jina. Tatapan Kyuhyun saat melihat wajahnya, pria itu tak berekspresi.

"Diamlah." Ujar Kyuhyun singkat dan langsung meraih kaki Jina begitu saja. Hampir saja Jina berteriak tapi suara rintihan yang ia keluarkan.

Perih. Kakinya sungguh perih saat Kyuhyun mengoleskan kapas yang berisi obat. Ia baru sadar jika kakinya lecet dan terasa sangat sakit sekali saat Kyuhyun terus berusaha mengobatinya.

It's Hurt New•Kyuhyun[Proses e-book] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang