Beribu juta penduduk berjalan.
Melangkah demi keberhasilan jaya.
Namun, seonggok sampah silih mengotorinya.Apa yang ia rasakan?
Apa yang ia katakan?Bulir demi bulir mengucur,
membasahi pipinya.
Ia tersedu-sedu melawan gejolak yang membara.Lagi-lagi ia harus menuai kesabaran,
demi bertahan pada satu pria.Rabu, 19 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK √
Poetry❲𝗽𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝘁𝘁𝘆𝘀 2017 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗴𝗼𝗿𝗶 𝗡𝗲𝘄𝗰𝗼𝗺𝗲𝗿𝘀❳ Aku diterpa angin malam. Telingaku kalut, tertampar suara gagak hitam. Hingga aku tak dapat bermalam. Dalam hatimu yang tentram. © copyright 2017 R I N I...