Kegetiran ku tak lagi sama.
Namun lain hati mulai bergema.
Melambai pelan dalam guratan waktu.
Mengembalikan ku dalam bisu.Upama ku harus mati.
Supaya rasa ikut henti.
Apalah yang ku rasa nanti?
Tiada ku akan henti untuk meniti.
Cukup aku yang mengerti.Wiyaga seolah membela.
Selagi lagi ku kenal candra.
Aku ingin tetap di sana.
Menanti, meski sia-sia.
Setidaknya aku telah berusaha.Sabtu, 18 November 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK √
Poésie❲𝗽𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝘁𝘁𝘆𝘀 2017 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗴𝗼𝗿𝗶 𝗡𝗲𝘄𝗰𝗼𝗺𝗲𝗿𝘀❳ Aku diterpa angin malam. Telingaku kalut, tertampar suara gagak hitam. Hingga aku tak dapat bermalam. Dalam hatimu yang tentram. © copyright 2017 R I N I...