Aku meneguk kecewa teramat dalam dari pandanganku kini.
Benarkah itu ia, apakah ia tak melihatku di sini?Bodoh, wanita itu lebih menarik dan lebih seru.
Apa waktu luangnya untuk melihat dirimu di bawah pohon itu?Kecewa dan perih.
Kenapa teramat sakit dan sedih.
Keterlaluan, ini sangatlah pedih.Mengapa ada kekecewaan kembali setelah sekian lama?
Apakah ini adil, Tuhan?
Apakah aku terlalu munafik padanya?
Apakah aku kurang menawan di matanya?Hatiku tertawa miris,
Nyatanya ini terlalu sadis.
Jika ini akhirnya, ia salah telah membuatku menangis.Jumat, 27 April 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK √
Poesía❲𝗽𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝘁𝘁𝘆𝘀 2017 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗴𝗼𝗿𝗶 𝗡𝗲𝘄𝗰𝗼𝗺𝗲𝗿𝘀❳ Aku diterpa angin malam. Telingaku kalut, tertampar suara gagak hitam. Hingga aku tak dapat bermalam. Dalam hatimu yang tentram. © copyright 2017 R I N I...