Setiap sayat yang tertancap,
Penuh pedih dan perih.
Selaraskan dengan mata yang bergejolak panas.
Aku, tersiksa.
Dalam putaran waktu yang menyekat.
Aku berusaha keluar di hiruk pikuknya dunia.Saat hari bebasnya nanti, kuingin berteriak kencang.
Memamerkan pundakku yang merdeka.
Meski kini ku duduk dalam cambuk di punggung.Sabar, buah hati yang kukantongi dalam jiwa.
Berjuang, kiat dalam genggam dan kepal tanganku.
Aku, aku, aku.
Berusaha kuat, dalam penjara dunia ini.
Kekuatanku beribu makna, yaitu mereka; sabar dan berjuang.Rabu, 11 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK √
Poesía❲𝗽𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝘁𝘁𝘆𝘀 2017 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗴𝗼𝗿𝗶 𝗡𝗲𝘄𝗰𝗼𝗺𝗲𝗿𝘀❳ Aku diterpa angin malam. Telingaku kalut, tertampar suara gagak hitam. Hingga aku tak dapat bermalam. Dalam hatimu yang tentram. © copyright 2017 R I N I...