Dunia, akhirat.
Tempat berbeda kita bernaung.
Jalan yang dituju berbeda arah.
Sedangkan aku berada di dunia.
Dan engkau... telah pergi untuk selamanya.Mengapa aku selalu menganggapmu berada di samping ku?
Sedangkan aku tak tahu caranya untuk menghilangkan mu dari sisiku.
Ajaklah aku bersamamu.
Aku lelah di dunia fana ini; ajari aku kabur.Sayang! Ajaklah aku, aku rindu dirimu.
Rindu akan belaian mu.
Hidup onak ini membuat ku ingin pergi.
Jajah menjajah; akhirat penuh ketenangan.
Dan engkau, terlalu pelit untuk berbagi hidup di sana.Terkadang, entah sampai kapan.
Hingga kini aku masih bergumam; kapan ia akan mencabut nyawaku?Rabu, 25 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK √
Poesia❲𝗽𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝘁𝘁𝘆𝘀 2017 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗴𝗼𝗿𝗶 𝗡𝗲𝘄𝗰𝗼𝗺𝗲𝗿𝘀❳ Aku diterpa angin malam. Telingaku kalut, tertampar suara gagak hitam. Hingga aku tak dapat bermalam. Dalam hatimu yang tentram. © copyright 2017 R I N I...