Untuk, Dia...
Aku menghabiskan waktu untuk menengadahkan tangan.
Mencari fatamorgana.
Hinggap pada suatu masa yang mengalirkan hikmat.Untuk, Dia...
Aku beribadat tak usai.
Malam tak tentu, hingga fajar menjelang.
Untuk pencegat nafsu yang datang menggoda.Untuk, Dia...
Hari-hari penuh doa terpanjat.
Guna menuai kesabaran yang kekal.
Tak kumohon umur yang panjang, melainkan rahmat dan hidayahnya.Untuk, Tuhan...
Aku buat ini sebagai pelepas rasa dari gairah hidupku.
Mengais dan mengorek agama yang suci.
Agamamu yang penuh jalan kebenaran.Ku pinta jati diri dari segala doa yang kupanjatkan untuk-Mu.
Hapus segala dosa dan berikanku jalan kebenaran untuk menuju pintu Syurga-Mu.Sabtu, 30 September 2017
-------------
A/n: terima kasih banyak yang telah membaca buku ini, meski belum dijadikan buku kwkwk. Berkat kalian yang mewarnai buku ini akhirnya klasik menang dalam The Wattys 2017 kategori The Newcomers.
kalian luar biasa/bravo/menakjubkan/amazing/ajaib/dll
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK √
Poesía❲𝗽𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝘁𝘁𝘆𝘀 2017 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗴𝗼𝗿𝗶 𝗡𝗲𝘄𝗰𝗼𝗺𝗲𝗿𝘀❳ Aku diterpa angin malam. Telingaku kalut, tertampar suara gagak hitam. Hingga aku tak dapat bermalam. Dalam hatimu yang tentram. © copyright 2017 R I N I...