Benar-benar aku gadis yang tak tahu malu.
Selalu di balik layar menunggu.
Kau tersenyum sedikit sudah membuatku tersipu.
Ahhh, indahnya dirimu.Terlebih saat cinta berbalas.
Tak hanya sekadar kode keras.
Tak pula hanya saling berpapas.Hingga tahun ini aku selalu bertanya.
Apa aku harus cinta?
Meski kau tidak?Tidakkah ini terlalu puitis?
Aku di belakang dengan kode keras.
Dan kau di depan dengan tawa keras.Jumat, 27 April 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK √
Poesía❲𝗽𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝘁𝘁𝘆𝘀 2017 𝗸𝗮𝘁𝗲𝗴𝗼𝗿𝗶 𝗡𝗲𝘄𝗰𝗼𝗺𝗲𝗿𝘀❳ Aku diterpa angin malam. Telingaku kalut, tertampar suara gagak hitam. Hingga aku tak dapat bermalam. Dalam hatimu yang tentram. © copyright 2017 R I N I...