Chapter 26 - Kembali

1.1K 115 34
                                    









"Baiklah Jung, aku akan membantumu." Kata Junmyeon. Hampir tengah malam saat lelaki itu menemui Jongdae di rumahnya.

"Mwo?? Benarkah kau mau membantuku, hyung?" Jongdae tampak begitu senang mendengar Junmyeon yang akhirnya bersedia berpihak padanya.

"Tapi, biarkan aku yang melakukannya." Ekspresi wajah Junmyeon benar-benar serius.

"Maksudmu hyung?"

"Berikan aku salinannya, akan aku serahkan pada salah satu perusahaan media yang aku yakin dia akan bersedia mengangkatnya ke publik." Pinta Junmyeon. Ekspresi tegang dan juga serius masih belum menghilang dari wajahnya.

"T-tapi...

"Kau tidak percaya padaku?"

Jongdae tampak berpikir. Ekspresi yang semula memperlihatkan kegembiraan, seketika berubah serius, tak kalah tegang dari Junmyeon.

"Jadi kau tidak percaya padaku? Baiklah...

"Bukan begitu hyung, aku hanya... -baiklah. Tapi kumohon jangan mengecewakanku hyung."







Junmyeon baru saja menyerahkan salinan kasus yang selama ini di selidiki oleh sahabatnya, Jung Jongdae kepada seorang pria yang dia kenal di sebuah tempat tersembunyi. Dan sebagai imbalan, Junmyeon tampak tengah menandatangani sebuah dokumen yang baru saja dikeluarkan lelaki tersebut dari dalam tasnya. Dan setelahnya mereka tampak saling berjabat tangan, dan ekspresi wajah Junmyeon benar-benar terlihat berbangga diri.

"Terima kasih atas kerjasamanya. Dan selamat bergabung dengan perusahaan kami."

"Terima kasih pak presdir. Saya janji akan mengabdikan hidup saya kepada anda." Balas Junmyeon membungkuk hormat pada pria di depannya.







Soojung tengah terlihat menyantap makan malamnya bersama Mina di ruang tengah apartemen gadis itu. Tak banyak yang mereka bicarakan, sebab semua pertanyaan yang dilontarkan Mina hanya dijawab iya dan tidak oleh Soojung. Mina yang akhirnya merasa jenuh, akhirnya lebih memilih untuk diam dan meneruskan menyantap makanannya.

Ponsel Mina bergetar di atas meja. Dan dengan cepat gadis itu mengangkatnya dan berbicara pada sosok di balik panggilan telponnya.

"Kau di luar?" Kata Mina.

"Baik, tunggulah, akan kubukakan pintu."

Selanjutnya, gadis itu beranjak dari kursinya dan berjalan cepat menuju pintu apartemennya. Tak lama kemudian dia masuk kembali bersama Sehun mengekor di belakang mereka.

"Oh, kalian sedang makan?" Tanya Sehun berbasa-basi.

"Wae? Apa kau berencana mengajak kami makan di luar?" Sahut Mina balik bertanya.

"Csh, dasar rakus. Sudah makan masih juga minta makan di luar."

"Ish!! Ya!! Aku kan hanya bertanya, jika memang kau tidak berencana mengajak kami makan di luar, ya sudah."

"Aigoo, pura-pura tidak mau lagi. Csh.." gumam Sehun mencubit gemas pipi chuby Mina. "Ya! Soojung-ah, bagaimana denganmu? Kau juga mau makan di luar?"

Soojung yang sedari tadi hanya diam tampak tersentak saat Sehun menyebut namanya.

"Soojung-ah, bagaimana kalau kita sekalian jalan-jalan. Bukankah kita tidak pernah jalan-jalan bersama sebelumnya. Humm?" Mina kembali mencoba membuat obrolan bersama Soojung.

INSANE  #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang