Chapter 39 - Kejutan Lain

1.2K 116 21
                                    




Soojung bangun terlebih dahulu pagi ini. Saat dia membuka matanya, dia tak lagi berada dalam pelukan Jongin, meskipun masih berbantal lengan pemuda itu, tapi posisi keduanya sudah berubah. Jongin tidur terlentang sementara Soojung tidur menyamping dengan kedua kaki yang terlipat ke depan.

Dia beranjak dari tempat tidurnya, keluar kamar dan menuju dapur meninggalkan Jongin yang masih pulas. Di dapur dia sudah melihat Sehun dan Mina terlihat duduk dengan segelas coklat panas di tangan masing-masing.

"Kau sudah bangun?" Mina memulai. "Bagaimana kondisimu? Apa lebih baik?" Tanya Mina menatap Soojung yang baru saja duduk di seberangnya.

"Aku baik. Sangat baik." Jawab Soojunh dengan wajah berseri. Tentu saja, semalam dia baru saja mendapat kejutan yang teramat istimewa dari Jongin.

"Ya! Apa semalam kalian...

"Ish!! Jangan bertanya yang bukan-bukan." Sentak Mina mendelik pada Sehun.

"He he he." Kekeh Sehun geli. "Jongin masih tidur?" Tanya pemuda itu pada Soojung.

"Hemm. Kasihan dia, semalaman dia..." Soojung tidak melanjutkan ucapannya.

"Apa? Semalam apa yang dia lakukan?" Sehun bertanya dengan mata menyipit.

"Bukan apa-apa." Jawab Soojung gugup. Tampaknya Sehun lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Biasanya dia tidak pernah melupakannya. Biasanya, Sehunlah yang selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Bukan masalah bagi Soojung tentu saja.

"Benar kan! Kalian berdua pasti melakukan sesuatu tadi malam." Seru Sehun bersemangat. "Tidak peduli apapun yang kalian lakukan tadi malam, tapi dia harus sekolah, jadi sebaiknya kau bangunkan dia." Suruh Sehun malas kembali meneguk kembali coklat hangatnya.

Soojung kembali menuju kamar Mina berniat membangunkan Jongin. Namun dia justru berpapasan dengan pemuda itu di depan pintu. Jongin yang masih terlihat teramat mengantuk, berjalan sempoyongan dengan matanya yang masih menutup.

"Oh, aku baru mau membangunkanmu." Kata Soojung menghampiri Jongin. Dia meraih wajah pemuda itu yang terlihat begitu menggemaskan ketika bangun tidur.

"Selamat ulang tahun bebek je..."

Dengan cepat Soojung membakap mulut Jongin, membuat pemuda itu membuka lebar matanya. "Sstt!! Jangan sampai terdengar oleh mereka."

"Kenapa?" Tanya Jongin menyingkirkan tangan Soojung dari mulutnya.

"Hanya tidak ingin makin membebani mereka."

"Kenapa kau merasa seperti itu sayang?" Tanya Jongin mengelus pipi gadisnya.

"Entahlah." Soojung mengendikan bahunya. "Ya sudah sana mandi, kau bilang harus sekolah kan?"

"Huuuaaahhmm!!" Jongin menguap dengan mulut terbuka lebar. Bukannya menuruti ucapan Soojung yang menyuruhnya mandi, Jongin justru menjatuhkan kepalanya pada bahu Soojung dan kembali memejamkan matanya. "Kalau saja tidak ada simulasi ujian, aku lebih memilih di sini menemanimu." Ucap Jongin manja. Yang hanya dibalas usapan gemas Soojung di rambut Jongin.

Hari ini Jongin kembali berangkat ke sekolah. Seperti yang dia katakan sebelumnya pada Soojung, dia tidak ingin melewatkan simulasi ujiannya seperti tempo hari. Meskipun mungkin dia tidak bisa menjawab semuanya, setidaknya dia hadir dalam simulasi ujian tersebut.

Simulasi ujian berjalan lancar sesuai harapan Jongin. Dengan bantuan Sehun tentu saja. Dengan konsekuensi dia harus terus mendengar omelan Sehun tiap kali dia mendapat jawaban dari pemuda itu.

INSANE  #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang