Chapter 43 - Klimaks

2.4K 128 17
                                    







WARNING!!!!!!































NC~~~~~~~~~~~
























Gak begitu hot sih, tapi lumayan lah bisa bikin NC buat mereka.😁😁























Ya sdh, cekidooot

Selamat menikmati.😊




Tidak banyak barang yang di bawa Jongin dari apartemennya. Hanya satu tas ukuran sedang yang berisi beberapa pakaian dan juga buku-buku pelajaran. Di bantu Soojung, dia mulai mengemasi semua barang-barangnya dan membersihkan beberapa sisa sampah yang belum sempat dia buang beberapa hari yang lalu.

"Sayang sekali kau harus pindah." Kata Soojung terlihat menarik sudut bibirnya ke bawah. "Maksudku, aku senang kau kembali pulang ke rumah, hanya saja...

Jongin yang semula mengangkat tasnya, terpaksa meletakkannya kembali ke atas sofa. Dia menghampiri Soojung yang masih duduk seperti tak rela jika harus pergi dari apartemen itu. Jongin lantas duduk di samping gadis itu dan meraih tangan Soojung dalam genggamannya.

"Noona sudah menyewa apartemen ini untuk satu tahun." Kata Jongin. "Aku tidak akan mengembalikan kuncinya jika kau masih ingin pergi ke sini suatu saat." Lanjutnya berdecap.

"Kita bisa gunakan tempat ini untuk menyalurkan rasa rindu kita suatu saat nanti. Heh." Kekeh Jongin menambahkan.

"Ish, pasti pikiranmu tidak jauh-jauh dari mesum." Kekeh Soojung mencubit hidung Jongin.

"Ha ha ha. Aku lelaki normal sayang. Akan aneh kalau aku tidak memikirkan hal itu di otakku." Tawa lepas Jongin menyandarkan punggunya pada sandaran sofa.

"Aku tahu tentu saja." Jawab Soojung mengendikan bahu. "Tapi, alasan kenapa aku ingin mempertahankan tempat ini, karena di tempat ini juga ada kenangan indahku bersamamu."

"Oh." Balas Jongin dengan wajah datar. Tampak kecewa karena jawaban Soojung tak sesuai ekspektasinya.

"Csh, maaf sudah mengecewakanmu karena tidak mendapat penjelasan yang kau inginkan. Heh." Lanjut Soojung kembali terkekeh melingkarkan tangannya pada tubuh Jongin.

Jongin membalas mendekap tubuh Soojung sama eratnya seperti yang gadis itu lakukan. Dia mendaratkan kecupan dalam pada kening Soojung.

"Soojung-ah." Panggil Jongin masih merangkul gadisnya.

"Hemm?"

"Kita tidak tahu kapan kita akan kemari lagi. Apa kau tidak ingin bersenang-senang dulu di sini, hemm?" Tanya Jongin nyengir nakal.

Soojung langsung melepaskan pelukannya dari Jongin. Dia melotot menatap kekasihnya yang terus saja berpikiran mesum menurutnya.

"Ya!! Apa maksudmu dengan bersenang-senang?" Soojung balik bertanya. Namun Jongin tidak menjawabnya. Pemuda itu justru makin mendekatkan tubuhnya ke arah Soojung yang membuat gadis itu menarik tubuhnya ke belakang. "Jongin-ah....

Tak sampai Soojung menyelesaikan ucapannya, bibirnya sudah terkunci rapat oleh bibir Jongin yang melumat lembut bibirnya. Dengan teramat lembut, Jongin menarik tubuh Soojung untuk duduk dengan posisi tegak agar dia makin mudah menikmati lumatan bibir mereka. Soojung yang tampak pasrah mulai mengikuti irama lumatan bibir Jongin pada bibirnya. Tangannya pun mulai mengalung di leher pemuda itu dengan meremas lembut pangkal rambut Jongin.

INSANE  #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang