Chapter 40 - Penyelesaian I

1.2K 120 15
                                    







Jongah duduk di meja kerjanya dengan memangku dagunya di atas meja. Ingatannya kembali pada kejadian malam itu, saat ulang tahun Soojung di apartemen baru Jongin. Jongah baru mengetahui betapa sulit hidup yang dijalani Soojung. Bahkan satu-satunya orangtua yang dia milikipun, tega menjualnya pada lelaki brengsek hanya demi mendapat kesenangan untuk dirinya sendiri. Bahkan lelaki itu pernah memperkosanya. Tidak bisa dibayangkan jika saja dirinya yang berada di posisi Soojung saat ini.

Namun demikian, dari semua kejadian yang belakangan ini dia amati, satu hal yang membuatnya sungguh bisa bernafas lega, bahwa adik laki-lakinya sudah tumbuh menjadi lelaki dewasa. Jongin yang dia kenal pengecut dan suka bertindak semau dia, telah berubah menjadi sosok pemberani dan juga bertanggungjawab. Meskipun belum sepenuhnya, tapi setidaknya Jongah bisa merasakan perubahan itu.

"Bukan. Justru inilah Jongin yang sebenarnya. Jongin yang penyayang dan juga peduli." Kata Jongah mendengus.

Jongah akhirnya mendapatkan adik lelakinya kembali, setelah sekian tahun dia kehilangan sosok periang itu. Meskipun mereka selalu bersama, namun Jongin yang dulu hanyalah sosok dingin yang tidak memiliki tujuan hidup. Dan kini, semuanya telah kembali. Jongah mendapatkan kembali hartanya yang paling berharga. Kim Jongin, adiknya.

Jongah kembali berpikir, hilangnya Soojung dari sisi Jongin, membuat pemuda itu kehilangan arah. Dan sekarang, Jongin kembali menemukan semangat hidupnya.

"Soojung, dia adalah segalanya bagi Jongin. Dia adalah nyawa Jongin."

"Sayang sekali, cinta kalian harus terhalang cerita masa lalu appa dan ayah Soojung yang berakhir tidak baik."

"Ah, benar." Jongah terperanjat, sejenak dia seperti baru saja mengingat sesuatu melintas dalam kepalanya.

"Data itu? Mungkinkah ada hubungannya dengan kepindahan kami ke Seoul yang sangat tiba-tiba lima tahun lalu?" Jongah kembali mengingat beberapa hari lalu saat sang ayah memintanya membantu mengerjakan proyek yang diberikan ayah Kris kepadanya.

Jongah yang saat itu tengah mengerjakan rancangan proyek tuan Kim di ruang kerja beliau, tanpa sengaja menemukan sesuatu yang teramat penting. Tanpa sengaja Jongah menekan sebuah tombol kecil di bawah meja kerja sang ayah, yang membuatnya menemukan sebuah laci kecil yang rersembunyi pada lipatan meja. Laci teramat kecil yang di dalamnya terdapat sebuah soft copy yang menyimpan kumpulan data mengenai sebuah kasus. Jongah tidak tahu pasti kasus apa tepatnya yang dikupas dalam data itu, namun yang Jongah tahu, ada nama Jung Jongdae dalam keterangan pencari berita.

Jongah yang semula hanya memangku dagunya di atas meja, terhenyak sesaat lantas kembali membuka laptopnya yang sempat dia tutup. Wanita itu mencoba berselancar di internet mencari sedikit informasi perihal kasus yang dia lihat pada data yang dia temukan di ruang kerja sang ayah.

"Sepertinya tentang suatu tuntutan akibat kecelakaan kerja." Guman Jongah kembali mengingat-ingat.

Lantas dia mulai mengetik pada kolom pencarian, mengenai kejadian yang ingin dia ketahui. Muncul banyak sekali pemberitaan yang berhubungan dengan peristiwa itu yang terjadi lima tahun yang lalu. Jongah sendiri tidak tahu persis yang mana yang tengah diselidiki oleh ayahnya dan juga ayah Soojung saat itu. Namun, ada satu artikel yang menarik perhatiannya. Di situ tertulis ".....menuntut dana ganti rugi atas tewasnya sejumlah karyawan saat bekerja.....".

Jongah tengah membaca isi berita yang baru saja dia buka. Jika melihat pada tanggal dan tahun kejadian, tidak berbeda jauh dari waktu kepindahan keluarganya. Dan satu temuan lagi yang membuat Jongah mengerutkan alisnya, dari apa yang dia baca dari artikel tak satupun dari keluarga korban yang mendapatkan santunan ganti rugi atas tewasnya keluarga mereka. Lebih aneh lagi, saat tiba-tiba kasus itu menghilang dan justru lebih santer muncul dengan pemberitaan mengenai hal lain. Dan dari semua isi artikel yang dia baca, tak ada sarupun tulisan yang menyebut nama sang ayah ataupun Jung Jongdae. Padahal setau dia dalam data yang dia temukan di laci rahasia sang ayah, di situ tertulis nama Jung Jongdae sebagai sumbernya.

INSANE  #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang