"Benarkah oppa?!!" Sohee membulatkan matanya. Gadis itu mengejar Kris yang tengah berjalan menuju kamarnya.
"Sepertinya begitu?" Jawab Kris mengerutkan alisnya.
"Apa ini berarti, aku masih punya kesempatan untuk mendapatkan hati Jongin oppa?"
"Ya! Kau ini sungguh membuatku malu saja. Kau itu adik dari seorang Kris, tapi kenapa menjatuhkan harga dirimu untuk mengejar lelaki brengsek itu?" Gerutu Kris mencubit gemas pipi chuby sang adik perempuan.
"Ish. Sakit oppa!!" Sentak Sohee melepaskan diri dari cubitan kakaknya. "Tapi Jongin oppa kan terkenal di sekolah memang karena dia tampan, jadi tidak terlalu memalukan kan kalau aku juga menyukainya."
"Masalahnya, kau itu mengejar-ngejarnya juga seperti orang bodoh!" Jawab Kris meninggikan suaranya mendorong kepala Sohee dengan telunjuknya.
"Oppaaaa!!"
"Oppa memberitahumu hal ini bukan karena oppa suka melihatmu dengan si brengsek itu. Tapi...
Kris terdiam. Dalam lubuk terdalamnya dia sungguh masih mengharapkan Soojung berpaling padanya. Dan satu-satunya jalan yang bisa dia lakukan adalah dengan memisahkan gadis itu dari Jongin. Dan di sini, Sohee adalah perantara untuknya bisa mendapatkan Soojung. Memang terdengar kejam karena memanfaatkan perasaan sang adik untuk kepentingannya sendiri, namun Kris sudah tidak mempunyai cara lain. Hanya itu ide yang dia miliki.
"Tapi apa?" Sentak Sohee membangunkan Kris dari lamunannya.
"Bukan apa-apa." Jawab Kris melengos. Lantas dia melarikan diri dari Sohee dengan masuk ke dalam kamar mandi.
"Mwoya? Ya! Oppa!! Jangan lupa nanti sore kau harus mengantarku membeli gaun untuk acara pertunanganku!!" Seru Sohee berteriak di depan pintu kamar mandi yang tertutup.
Sohee menarik nafas dalam. Tak mampu lagi menahan rasa bahagianya, bibirnya pun tersungging membentuk sebuah senyuman. Dia lantas menaikkan tangan kirinya ke depan, menatap jari manisnya yang sebentar lagi akan tersemat sebuah cincin pertunangan.
"Kwenchana. Aku pasti bisa mengambil hati Jongin oppa. Aku hanya perlu berusaha lebih keras lagi." Kata Sohee menggenggam tangannya sendiri lantas melipatnya ke depan dadanya seolah tengah memeluk sesuatu.
•
•
Sehun terlihat duduk bersama dengan Soojung di tepi lapangan olahraga. Sehun sengaja menemui Soojung saat gadis itu tengah mengikuti pelajaran olahraganya. Sehun duduk memangku kedua sikunya di atas pahanya sementara jari-jarinya saling bertaut. Sementara Soojung, duduk di samping kanan Sehun dengan kedua tangannya yang merapat pada sisi kanan dan kiri tubuhnya, yang bertumpu pada lantai.
"Apa yang terjadi malam itu?" Tanya Sehun tanpa basa basi melirik ke sebelah kanannya. "Bagaimana bisa kau tiba-tiba berbaikan dengan Jongin?"
"Kris." Jawab Soojung.
"Mwoga?" Sehun terlihat celingukan, mengira Soojung menyebut nama pemuda itu karena dia melihat sosok Kris di dekat mereka.
"Aku bertemu Kris malam itu. Bukan, lebih tepatnya, Kris yang menemuiku." Jawab Soojung santai. Tak ada satupun hal yang dia sembunyikan dari Sehun.
"Kenapa dia menemuimu? Mau apa dia?" Tanya Sehun sewot merubah posisi duduknya.
"Hun-ah." Soojung menarik nafas panjang sebelum dia melanjutkan ucapannya. "Ingatanku sudah kembali. Aku sudah ingat semua masa laluku."
KAMU SEDANG MEMBACA
INSANE #1
FanfictionKim Jongin, pemuda tampan namun pendiam yang menjadi incaran para gadis di sekolah, yang justru tertarik dengan sosok Soojung yang adalah gadis dengan gangguan kejiwaan. Jongin pun harus melawan rasa cemburu karena ada pemuda lain yang selalu berada...
