Chapter 41 - Penyelesaian II

1.1K 119 8
                                    




Satu minggu menjelang ujian, Soojung terlihat tak henti-hentinya menggeber Jongin dengan latihan soal. Kapanpun tiap mereka bertemu, Soojung selalu menyajikan buku pelajaran di hadapan Jongin. Tak peduli bahkan saat Jongin hanya menguap atau hanya mencoret-coret buku pelajarannya dengan malas, Soojung tetap tidak menyerah memaksa Jongin agar mau belajar.

"Kalau seperti ini terus mana bisa lulus!!" Sentak Soojung di depan wajah Jongin.

"Siapa juga yang mau lulus." Jawab Jongin santai.

"Ya!!" Soojung seolah kehabisan akal bagaimana caranya agar Jongin bersedia belajar. Bahkan kehadiran Sehun dan Mina yang mengajaknya belajar bersama pun tidak mempan pada Jongin.

"Sudahlah sayang, sebaiknya kau tutup semua buku itu dan kemarilah beri aku pelukan. Kau tahu, sudah lama kau tidak mau kupeluk." Pinta Jongin manja.

"Peluk kepalamu!!" Sentak Soojung melempar Jongin dengan bantal. "Selama kau masih tidak mau belajar, jangan harap kau mendapat pelukan dariku."

"Ish!!" Umpat Jongin merengut. Semakin malas saja rasanya untuk belajar. Dia lantas menutup semua bukunya dan justru membaringkan tubuhnya di atas sofa.

"Jadi kau mau tidur?" Sentak Soojung sekali lagi. Gadis itu jadi lebih sering berteriak pada Jongin akhir-akhir ini.

"Aku lelah sayang. Kau terus saja memaksaku untuk belajar. Biarkan aku tidur sebentar." Jawab Jongin menutup matanya dengan lengannya yang terangkat ke atas kepalanya.

"Mwoya? Kau lelah? Kau bahkan belum menyentuh satupun buku pelajaranmu."

Jongin tidak lagi menjawab. Dia pura-pura tidur dengan membuka sedikit mulutnya.

"Ish!! Menyebalkan! Ya sudah, tidur saja sepuasmu! Aku pulang!!" Kata Soojung mulai mengemasi barangnya.

Namun belum sempat gadis itu pergi, dengan cepat Jongin beranjak dari tidurnya. Dia langsung duduk menatap Soojung dengan kedua mata yang membulat.

"Kau mau ke mana?" Tanya Jongin. "Tetap di sini!!"

"Baiklah, tapi kau harus belajar."

"Ayolah Soojung. Kau tahu kan, belajar bukanlah diriku."

"Ya sudah! Aku pulang." Jawab Soojung mengendikan bahu.

"Ishh! Iya. Iya. Aku belajar." Jongin lantas kembali membuka buku pelajarannya dengan wajahnya yang ditekuk. Dia bahkan tidak tahu harus memulai dari mana. Dia hanya terus membolak balikkan buku pelajaran tanpa tahu apa yang harus dia pelajari. Dan hal itu membuat Soojung menggelengkan kepala dan mendengus kesal.





Pagi sekali tuan Kim sudah terlihat rapi dan tampak tergesa-gesa berangkat bekerja. Dia kali ini kembali mengajak Jongah untuk membantunya dalam mempresentasikan proyek yang diberikan tuan Wu padanya. Dengan penuh percaya diri, tuan Kim bersama Jongah memasuki sebuah ruangan di mana dalam ruangan tersebut sudah tampak menunggu tuan Wu bersama tim yang berjumlah empat orang.

Ada sedikit kecanggungan yang dirasakan tuan Kim saat kembali melihat tuan Wu. Keputusan Jongin yang ternyata meminta Sohee untuk memutuskan hubungan membuat lelaki itu sedikit tidak punya muka untuk kembali berhadapan dengan tuan Wu. Tak hanya itu, tuan Kim yang selalu mengira Jongin adalah lelaki lemah yang bisa dia paksa dengan tekanan sungguh tidak menyangka jika putranya itu berani mengambil keputusan seperti itu. Benar-benar telah menohok harga dirinya di hadapan tuan Wu.

INSANE  #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang