Liburan (2)

62 10 37
                                    


Berkat ucapan Jooheon yang asal-asalan, mereka akhirnya benar-benar mempersiapkan diri untuk pergi ke LA dengan segera. Awalnya mereka tak merencanakan untuk berangkat hari itu juga. Tapi karena celetukan Jooheon dan dengan semangat Minhyuk juga Kihyun yang paling membara agar pergi hari itu juga, tanpa pikir dua kali, semuanya mengiyakan. Jadilah semua orang sibuk ke rumah masing-masing dan kembali ke rumah Wonho dengan barang bawaan yang sekiranya cukup untuk berlibur kurang lebih satu minggu disana.

Begitu Wonho selesai membereskan rumah, ia lalu bersiap-siap di luar dengan yang lainnya sembari menunggu mobil travel untuk ke bandara datang –disamping menunggu sang adik yang masih sibuk dengan barang bawaan ini-itunya. Sengaja Wonho tak menyuruh Naline untuk lebih cepat, sebab jika begitu ia akan langsung kena skakmat.


"Siapa suruh berangkat hari ini? Aku 'kan tak bisa bersiap-siap." Lalu Naline mungkin akan dalam mood yang buruk selama perjalanan dan ia tak mau itu terjadi. Jadilah Wonho dan yang lainnya menunggu di luar sembari memasukan barang bawaan ke bagasi mobil travel yang terlihat seperti mini bus.


"Naline~ ayo cepat sedikit!" Minhyuk berteriak dari halaman bawah. Ia suka sekali mengganggu adik Wonho itu jika sedang terburu-buru. Minhyuk 'kan selalu begitu, membuat suasana jadi terasa urgent dan itu cukup tak menyenangkan Naline.

"Tinggal saja, aku tak peduli!" Teriak Naline beberapa detik dari jendela lantai dua. Tentu saja itu langsung membuat semua orang tertawa. Pastilah Naline semakin bingung harus membawa apa saja, dan benar. Ia berkali-kali mengumpat karena barang bawaannya beberapa belum masuk ke dalam koper sedang ia baru menyadarinya setelah hampir menutup kopernya dan turun. Mau tak mau, Naline kembali menata isi kopernya lagi dan kembali mengecek apakah barang-barang penting sudah masuk koper dan tasnya.


Setelah semuanya naik ke dalam mobil travel dan mesin mobil mulai dinyalakan, Naline dengan malas-malasan keluar rumah dan menguncinya dengan gaya malas-malasannya juga. Wonho nyengir sekilas lalu mengarahkan yang lain untuk segera masuk ke dalam mobil. Sedang Jooheon masih asik memandangi gaya berpakaian Naline yang terlihat 'ala kadarnya' tapi masih terlihat fresh di tubuh mungilnya. Pakaian Naline sederhana saja, sweater warna biru gelap yang terlihat kebesaran ditubuhnya, celana jeans se-lutut, lalu sneakers dengan warna senada dengan sweaternya. Gaya Jooheon sekali. Jika Shownu tidak menegurnya untuk membantu memasukkan koper-koper ke dalam bagasi, Jooheon mungkin masih memandangi Naline sekarang.

Naline lalu langsung naik ke mobil dan memilih duduk di kursi mobil paling belakang dan dekat dengan jendela. Jooheon lalu masuk, ia mengedarkan pandangan sekilas, dan entah maniknya yang tidak berjodoh dengan Naline pagi itu atau memang Naline tak kelihatan, pemuda itu lalu memilih untuk duduk di kursi bagian tengah bersebrangan dengan deretan bangku yang diduduki Naline.

Setelah semuanya nyaman dengan tempat duduk masing-masing, dan mobil mulai melaju pelan, Minhyuk yang sengaja naik ke dalam mobil belakangan, sedikit tersentak melihat pemandangan didepannya. Awalnya ia memang sedang melihat siapa-siapa saja yang sudah masuk ke dalam mobil, lalu atensinya segera teralihkan dengan sesuatu yang tak biasa.


"Jooheon! Naline!, Kenapa kalian tak duduk bersebelahan saja?"


Jooheon terbelalak, ia tak tahu jika Naline sudah di dalam mobil. Percayalah, itu juga terjadi pada Naline. Ia kira Jooheon akan datang dan duduk bersama dengannya, tapi ternyata tidak? Gadis itu mengangkat kepalanya untuk mencari-cari keberadaan Jooheon, sama juga dengan Jooheon yang melengok ke belakang dan terkejut mendapati Naline duduk sendirian disana. Tapi yang namanya Jooheon dan Naline mereka mana mau mengakui jika sedang menunggu satu sama lain lalu berakhir berpindah tempat duduk. Jooheon akan jual mahal hari ini sebab perlakuan Naline yang sudah membuat bajunya basah dan ia harus pulang lalu berganti beberapa jam lalu. Begitu pula Naline yang akan melakukan hal serupa sebab Jooheon sudah menganggu acara me timenya selama ini dengan memaksa pergi ke LA secara mendadak.

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang