1. An Accident
Setelah 1 jam perjalanan dari Berlin ke Oslo, Norwegia, ditambah kira-kira 45 menit dari Bandara menuju homestay di perbatasan pusat kota, Naline bersama Jooheon serta Changkyun dan Ranna sudah bisa bernapas lega saat memasuki rumah singgah mereka yang sederhana tapi juga cukup besar. Rumah mereka tak jauh dari Karl Johans Gate yang dikelilingi bangunan-bangunan tua yang unik. Naline awalnya ingin memesan hotel, tapi mendadak ia mendapat informasi bahwa tinggal di homestay memakan biaya yang murah, ia berubah pikiran.
Jika dilihat homestaynya cukup nyaman. Sungguhan seperti rumah keluarga yang memiliki ruang makan yang langsung berhadapan dengan dapur, ruang tengah dengan satu set tv, lalu ada 2 kamar besar dengan 2 kamar mandi dalam dan 1 kamar mandi diluar. Tak ada garasi, tapi rumah ini memiliki taman belakang sederhana yang lengkap dengan kolam renang berbentuk lingkaran. Intinya tempatnya nyaman. Jooheon dan Changkyun bahkan sampai berkali-kali berteriak kegirangan. Ranna juga se-senang itu. Homestaynya sangat sesuai dengan yang ada di bayangannya. Naline sebenarnya juga ingin, tapi ia masih mengecek ini itu, melihat apakah fasilitas yang ada sesuai dengan yang ditawarkan atau tidak.
"Nal!"
"Apa?" Gadis itu menoleh ke arah suara. Ia sedang berada di kamar yang akan menjadi tempatnya tidur nanti dengan Ranna dan baru saja memasukkan beberapa pakaian ke dalam lemari. Suara yang memanggilnya itu milik Ranna dan Changkyun. Mereka sengaja bebarengan mendatangi Naline untuk menagih sesuatu.
"Kau harus tanggung jawab." Changkyun melipat tangan di dadanya.
"Antarkan kami berbelanja." Ranna menyahut juga.
"Karena kau yang mengajak kita kesini jadi kau harus menjadi tour guide kami." Lanjut Changkyun sembari bersandar pada badan pintu dan Ranna yang sekarang sudah duduk manis di pinggir ranjang.
"Ya masa kalian tidak membawa baju sama sekali? Kita kan bisa beli besok."
Ini memang ulah Naline sebenarnya. Gadis itu memang sudah ada rencana untuk mengajak Changkyun dan Ranna pergi ke Norwegia bersama Jooheon dan dirinya. Niatnya ingin membuat kejutan, dan berhasil. Saking terkejutnya kedua sejoli itu sampai mengomeli Naline sebelum sampai di Oslo sebab tak membawa pakaian lebih untuk berlibur. Mereka sempat berpikiran untuk pulang ke Korea dulu dan langsung bertemu di Oslo, tapi Naline sangat memaksa agar berangkat bersama dari Berlin dan membeli pakaian nanti di ketika sudah sampai di Norwegia. Mengesalkan sekali memang. Jika bukan karena tiket gratis berlibur itu dari Naline, Changkyun pasti tak mau menurut. Masuk akal jika kedua pasangan itu menagih janji Naline untuk menemaninya belanja disini.
Lalu sebelum Changkyun hendak berdebat dengan Naline, Jooheon dari kamar sebelah juga langsung lari dan datang menghampiri mereka.
"TIME! Iya, kami tidak bawa baju sama sekali! Ayo belanja!"
"Sekarang?"
"IYA NALINE! MAU KAPAN LAGI?" Ini pertama kalinya dalam sejarah, Naline Lee diteriaki oleh kekasihnya bersama sepasang kekasih yang seakan memaksa Naline untuk mengajak mereka keluar dan memintanya membayar semua barangnya nanti.
<>
Begitulah akhirnya kedua pasangan ini keluar rumah, lalu menyusuri jalan setapak dari homestay mereka menuju jalan besar Karl Johans Gate. Suasana disini sungguh menenangkan. Terlihat ramai tapi juga tenang. Melihat banyak orang berlalu lalang dengan bangunan-bangunan cantik di Kota Oslo sungguh membuat Naline akhirnya tergugah untuk menyalakan kameranya dan mulai mengambil beberapa gambar.