Chapter 3

326 40 15
                                    

Pagi-pagi sekali Jinyoung dan Jaebum sudah dipanggil wakil kepala divisinya untuk ke kantor divisi 4. Mereka diperintahkan untuk menyelidiki lokasi kebakaran yang tepatnya di perumahan. Perumahan itu letaknya tidak jauh dari kantor divisi 4. Hanya sekitar lima ratus meter dari kantor divisi 4 ke gerbang perumahan.

Jaebum yang sedang malas bertugas hari itu pun terpaksa melaksanakan perintah. Bersamaan dengan itu, Yugyeom juga diperintahkan untuk menyelidiki bersama dengan Jinyoung dan Jaebum berhubung tugasnya sudah selesai.

“Gyeom, apa kebakaran yang terjadi di perumahan ini ulah JYP?” Tanya Jinyoung sambil melihat-lihat rumah yang sudah hangus terbakar.

“Mungkin juga,” jawab Yugyeom singkat. Kepalanya ditengokkan ke kanan dan kiri dengan bola mata yang tetap awas untuk memperhatikan sekitar.

Feeling Yugyeom sesuai dengan yang ditanyakan Jinyoung barusan. Dia yakin kalau kejadian hari ini masih ulah JYP. Kalau mereka siapa lagi? Penjahat kelas bawah tak akan melakukan sejauh ini.

Jinyoung berjalan ke dekat tempat sampah yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Disana ia melihat ada korek gas yang dibuang di dekat tempat sampah. Selain itu, disana juga terdapat secarik kertas yang masih rapi dan bersih.

Otomatis hal tersebut menarik perhatian. Kertas rapi dan bersih di sekitar lokasi kebakaran tidaklah wajar.

Kemudian diambilnya kertas itu dengan rasa penasaran. Di kertas itu terdapat tulisan tangan yang berisikan pesan. Pesan itu bertuliskan ‘kami menang’. Dibawah kata-kata itu terdapat lambang tulisan JYP yang merupakan symbol organisasi JYP.

“Sudah kuduga,” lirih Jinyoung.

“Ada apa?” Tanya Jaebum sambil berjalan mendekati Jinyoung.

“Ternyata benar, semua ini memang ulah JYP. Kau lihat saja lambang pada pesan ini!” ujar Jinyoung, lalu ia memberikan kertas yang ada ditangannya pada Jaebum.

Jaebum meraih kertas yang disodorkan padanya dan membaca tulisan yang terdapat disana. Benar-benar, Jaebum semakin geram. Organisasi terkutuk itu sudah berjalan terlalu jauh.

Setelah itu Jinyoung dan Jaebum langsung menuju tempat persembunyian JYP. Dengan  menggunakan mobil, mereka menuju gedung Sekolah. Gedung yang sudah lama tidak terpakai dikarenakan bangkrut. Sebab menurut informasi dari saksi yang melapor, ada dua orang anggota JYP yang sedang berada disana dengan alat-alat mencurigakan.

Mungkin saja mereka menggunakan gedung itu sebagai markas rahasianya yang baru atau hanya untuk tempat bersembunyi saja.







Sesampainya di gedung perusahaan, Jinyoung dan Jaebum langsung disambut oleh Mark dan Jackson. Mereka berdua sudah berdiri di depan gedung perusahaan itu dengan senjata ditangan mereka. Keduanya memang sudah menanti-nanti kedatangan Jinyoung dan Jaebum disana.

Dengan santai Jinyoung turun dari mobil dan berjalan mendekati Mark dan Jackson. Dengan wajah tenang ia berjalan menghampiri mereka dan makin lama ia semakin mendekati sosok kedua orang yang sudah menunggunya sejak tadi . Ia sama sekali tidak merasa takut pada kedua orang yang pernah bersamanya dalam satu organisasi.

Hanya saja Mark dan Jackson menatapnya dengan pandangan sinis. Diberikannya senyuman tipis tapi seolah-olah menghina. Lalu Jackson pun menembakkan pistolnya kearah Jinyoung.

Tembakan sambutan.

Namun tembakannya meleset.

Disisi lain, Jinyoung menghiraukan tembakan dari Jackson. Ia malah membalas senyuman mereka dengan senyuman mengembang. Ia sudah tahu kalau tembakan barusan hanya untuk peringatan.

RETALIATION [GOT7, MARKJIN] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang