Chapter 29

248 36 57
                                    

“Mark! Jack!” panggil Jaebum setengah berteriak sambil melangkahkan kakinya mengitari rumah kediaman park yang teramat luas. Wajahnya tampak khawatir dengan keringat membanjiri. Sesekali wajahnya beralih pada layar ponsel yang masih terhubung dengan panggilan dengan Yugyeom.

“Cepatlah hyung, kami tak tahu apa yang akan terjadi jika Jinyoung bertemu dengan mereka,” suruh Yugyeom dari balik layar ponsel Jaebum yang sengaja di loudspeaker. Tapi Jaebum tak menyahutinya.

Kakinya bergerak melangkah menyusuri anak tangga, tujuan terakhirnya ruangan dipojok paling kiri yang diyakini Mark saat ini berada disana bersama dengan Jackson. Sejak setengah jam lalu keduanya terlihat bersama dengan aura yang berbeda.

“Bum, kita harus bergegas! Anak buahku melihat seseorang mirip Jinyoung disekitar gedung JYP!” seru Mark bersamaan dengan pintu ruangan yang terbuka. Wajahnya terlihat panik. Tidak beda jauh dengan raut wajah Jackson yang mengikutinya dari belakang.

Tanpa banyak bicara Jaebum menuruti ucapan Mark dan berlari menuju ruangan dimana Bambam berada. Lalu ia memutuskan panggilan ponselnya secara sepihak. Toh, Yugyeom pun pasti akan mengerti saat ini mereka tengah berada disuasana yang sangat genting.

Jinyoung kabur dari pengawasan Yugyeom dan Seokjin. Wajar saja jika Jaeabum dan lain terlihat panik. Membiarkan Jinyoung pergi menuju kantor JYP sendiri bukanlah hal yang baik. Akan sangat berbahaya jika orang di pihak Taecyeon melihat kedatangannya.

Penyebabnya, jika Jinyoung berani menginjakkan kakinya sendiri ke kantor tersebut, sudah dipastikan kalau Jinyoung sudah mengetahui fakta tentang dirinya. Dan mereka tidak akan berpikir dua kali untuk menangkapnya. Sedangkan mereka yang diam-diam berada di pihak Mark tidak akan bisa berkutik. Kalah jumlah jika dibandingkan dengan bawahan Taecyeon.

Setelah menemui Bambam dan membawa gadis itu bersama, mereka segera berlari menuju mobil yang terparkir di halaman belakang rumah kediaman Park. Mark yang mengambil alih kemudi berhubung ia yang paling hapal dengan jalan menuju gedung Pusat JYP. Jaebum duduk di kursi penumpang disampingnya. Sedangkan Jackson dan Bambam duduk di kursi belakang.

“Butuh waktu berapa lama untuk sampai gedung pusat?” tanya Jaebum sambil melirik ke arah Jam tangannya.

“Lima belas menit dengan kecepatan tinggi,” jawab Mark tanpa mengalihkan pandangannya. Wajahnya pun fokus pada jalanan sementara dirinya menyetir mobil yang dibawanya seperti orang kesetanan.

“Aku sudah memerintahkan seluruh bawahan bibi untuk tetap waspada dan menarik paksa Jinyoung jika mereka melihat kedatangannya,” Ujar Jackson kemudian setelah mematikan sambungan teleponnya.

“Kau sungguh licik sebagai anggota JYP, Wang Jackson,” desis Bambam yang duduk disampingnya. Wajahnya  ketara antara mengagumi dan menyindir.

“Tapi kau menyukai si licik ini, bukan?” Jackson tersenyum. Berniat untuk menggoda gadis yang masih ada di dalam hatinya tersebut. namun Bambam memberikan pandangan tidak suka.

“Jangan bermimpi, Wang!” sahut Bambam. “Omong-omong, dimana Youngjae? dia tidak bersamamu, Mark?” lanjutnya setelah mengalihkan pandangannya pada lelaki yang dimaksud.

Mark menggelengkan kepalanya sambil melirikkan matanya pada spion depan mobilnya menatap sekilas Bambam. “Youngjae kuberi tugas khusus di markas Seoul bersama dengan Jungkook dan Minhyuk.” Jawabnya dan Bambam mengangguk tanda mengerti.

Jackson dan Jaebum menolehkan kepala mereka pada Mark. Ada satu pemikiran mereka yang sama tentang Youngjae. bocah SMU yang sengaja bergabung dengan JYP itu mempunyai satu masalah khusus yang sudah menjadi rahasia umum.

“Kau yakin membiarkan Youngjae dan Jungkook bekerja bersama?” tanya Jaebum khawatir. “Youngjae mempunyai dendam khusus pada Jungkook, bukan?”

RETALIATION [GOT7, MARKJIN] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang