Chapter 31

309 41 39
                                    

Selesai menyusun rencana dan Mark melakukan pergerakan sesuai rencana yang dibuatnya untuk menemui Jinyoung di ruang CEO, teman-temannya melakukan pergerakan secara terpisah. Seperti yang diketahui melalui cctv yang berhasil menangkap keberadaan Mark diluar gedung kantor JYP, lelaki berkebangsaan LA itu sengaja menunjukkan dirinya tepat di cctv untuk membodohi Taecyeon.

Sementara Mark sibuk menarik perhatian, Jaebum dan yang lain mengambil jalan belakang gedung yang memiliki lebih sedikit cctv. Tentunya dengan mengikuti perintah yang diberikan Jackson. Lelaki berstatus sepupu mark itu dipercaya untuk menunjukkan jalan.

Sudah tidak perlu ditanyakan alasannya. Jackson mengenal seluk beluk mengenai kantor tersebut. utamanya, pihak JYP tidak ada yang tahu jika Jackson masih hidup. Maka, selagi Mark mengalihkan perhatian, mereka memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan menerobos jalan lain.

Berhasil menerobos dinding belakang gedung tanpa terekam cctv, Jackson membagi kelompok menjadi dua. Yugyeom bersama Jaebum dan Jackson bersama dengan Bambam serta Seokjin. Tentunya dengan masing-masing dari mereka menggunakan earphone yang sudah dibagikan oleh Mark sebelumnya. Tidak lupa dengan para bawahan dan orang-orang kepolisian yang sudah siap ditempat untuk menyerbu jika sewaktu-waktu Mark memberi kode untuk menyerang.

Jackson menarik bambam menuju salah satu bangunan kecil dibelakang halaman gedung yang terlihat sudah mulai tidak dipakai dengan diikuti oleh Seokjin dari belakang. Ketiganya terlihat sangat hati-hati. Seokjin yang berada di posisi paling belakang berjaga agar tidak ada orang lain yang melihat, sedangkan Bambam berjaga dengan senapan peluru bius yang diberikan oleh Mark sebelumnya.

Ada sekitar lima sampai tujuh orang yang berjaga di sekitar gedung belakang yang terhubung dengan kantin perusahaan. Beruntungnya mereka tidak terlihat fokus. Terbukti dari makanan di tangan dan kopi di atas meja yang menandakan mereka berjaga sambil mengisi perut mereka.

Sambil mengintip di balik dinding, Jackson mengedarkan pandangannya ke sekitar. Tentu saja Seokjin yang berada di paling belakang ikut memeriksa keadaan. Waspada tingkat tinggi diperlukan jika kalian ingin selamat.

"Dengarkan aku. Kita hanya perlu berlari menuju bangunan di depan," Jackson memulai ucapannya dengan nada hampir berbisik sambil matanya melirik pada bangunan yang dituju. "Pertama, aku yang duluan menuju ke bangunan itu. setelah itu dilanjutkan oleh kau Bambam, dan Seokjin menyusul." Lanjutnya serius.

"Tidak bisakah kita berlari kesana bersama-sama? Aku takut, Jack!" ujar Bambam dengan bibir sedikit bergetar. Ia takut, namun ia juga tak bisa berdiam diri.

"Tidak, Bamie. Akan terlalu mencolok jika kita kesana bersama," jawab Jackson setelah menggelengkan kepalanya menolak ucapan Bambam.

Perkataan Jackson barusan otomatis membuat bambam yang tidak pandai berkelahi apalagi berada disituasi sulit menciut. Raut wajah awal yang terlihat bersemangat menjadi lesu seketika. Ia masih ingin hidup dan kenyataan didepannya sekarang tidak sesuai ekspetasinya. Awalnya ia berpikir dengan berada di sekitar Jaebum dan yang lain tidak akan seseram yang dipikirkannya.

"Begini saja, Jack kau bawa bambam bersamamu! Aku yang akan mengawasi mereka semua," Seokjin akhirnya membuka suaranya. "Kalian tidak perlu menungguku setelah memasuki bangunan, aku akan menyusul. Beri tanda saja kemana jalan yang kalian lalui!"

"Bukankah lebih baik kita kesana bersama? Terlalu berbahaya meninggalkanmu sendiri disini," Bambam tetap kekeh pada pendiriannya. Ia takut terjadi sesuatu pada salah satu diantara mereka. Setidaknya bersama lebih baik daripada meninggalkan salah satunya.

"Jangan bodoh! Jika kita menerobos bersama, kemungkinan tertangkap basah lebih besar. Dan Jika aku tetap disini, aku bisa memantau para penjaga itu dan menembak mereka jika kalian tertangkap basah," ujar Seokjin lebih serius dari sebelumnya.

RETALIATION [GOT7, MARKJIN] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang