Chapter 17

271 37 63
                                    

"Kau yakin kalau mereka bersekongkol?" Namjoon segera menghempaskan badannya diatas Kasur empuknya. Badannya terasa letih meskipun tak banyak kegiatan yang dilakukannya seharian ini.

"Hanya perkiraanku saja," jawab Jackson sambil memejamkan matanya. Ia mengantuk. "Tapi semoga saja perkiraanku salah. Kau tahu sendiri Mark takkan mungkin menukarkan segala kenikmatan hidupnya dengan hal bodoh seperti yang dilakukan JInyoung."

Namjoon tak merespon. Matanya menatap langit-langit sambil pikirannya melayang entah kemana. Jackson sendiri sudah menarik guling disampingnya kedalam dekapannya.

"Tapi... aku bingung dengan sikap Taecyeon hyung. Dia jelas membenci pengkhianat. Anehnya, dia tetap membiarkan Jinyoung hidup." Namjoon kembali membuka suaranya.

Jackson melempar bantal ke wajah Namjoon. Dia gemas. Saking gemasnya sampai ingin melemparkan semua isi kamar ke arah teman sekamarnya itu. "Bodoh. Taecyeon hyung senang membuat pengkhianat mati perlahan-lahan. Kau lupa?"

"Aku lupa asal kau tahu. Lagipula siapa juga yang mau berkhianat selain si bodoh itu?" sahut Namjoon yang memberi pertanyaan balasan?

Oh good. Dan Jackson tertawa terbahak-bahak. "Mungkin Mark?"

"Hahaha.. ya, jika dia sudah tak memikirkan akal sehatnya," sahut Namjoon disertai tawannya. "Lagipula Mark takkan berani keluar dari JYP. Dia memiliki lebih dari satu alasan untuk menjadi bagian dari JYP sejak awal menginjakkan kakinya disini." Lanjutnya.

Jackson mengangkat tubuhnya sendiri menjadi duduk bersandar pada dinding sambil memeluk bantalnya. Matanya menatap Namjoon dengan kedua alis yang dikerutkan. Mark memiliki beberapa alasan? Alasan apalagi? Jackson tentu saja tidak tahu. Alasan sederhana dan mainstream yang dia bahkan anggota lain miliki karena mereka semua direkrut secara khusus ketika mereka masih berusia delapan sampai lima belas tahun. Mereka yang tak memiliki siapapun dalam hidupnya tinggal dipanti asuhan, di jalanan atau bahkan anak berandal yang kabur dari rumahnya. Secara khusus organisasi yang dinaunginya saat ini merekrut anggota dari kalangan anak-anak tanpa orang tua. Mencuci otak mereka dan menjadikan mereka mesin pembunuh.

Dia dan Namjoon sendiri tiga belas tahun lalu dibawa ketika mereka berumur sepuluh tahun dari panti asuhan. Keduanya dekat satu sama lain, bahkan karena terlampau dekat taka da anak lain yang ingin bermain dengan mereka. Kenapa begitu? Anak-anak lain berpikir Jackson dan Namjoon tak pernah melihat kea rah mereka. Keduanya terlalu asik dengan dunia antara Jackson bersama Namjoon.

Sedangkan Mark dan Jinyoung bergabung setelah keduanya. Sejak kedatangan kedua sahabat itu, Jackson maupun Namjoon sedikit merasa terabaikan. Sebabnya sudah jelas. Kedua sahabat itu mudah sekali menalar apapun yang diajarkan. Otak mereka seperti memang sudah disetting untuk menjadi tangan kanan sang pemimpin. Meskipun kemampuan Jackson dan Namjoon tidaklah bisa dipandang buruk, namun keberadaan Mark dan Jinyoung seolah lebih bersinar.

Anehnya lagi, Jackson yakin ada sesuatu diantara Mark dan Jinyoung yang saling berhubungan dengan organisasi yang membesarkannya ini. Dia tak perduli dengan semacam ikatan yang ada pada keduanya. Namun yang selalu menjadi bahan utama pemikirannya disaat senggang seperti ini adalah bagaimana Taecyeon tidak menanggapi serius saat Jinyoung berkhianat?

Park Jinyoung. Seharusnya sudah diburu saat dia selangkah mengeluarkan kakinya dari organisasi.

Park Jinyoung. Seharusnya gadis itu tidak bisa berkeliaran bebas setelah berkhianat.

Park Jinyoung. Seharusnya sudah disiksa habis-habisan, saat dia tertangkap. Bukan hanya disekap diruangan khusus sejak kemarin lusa.

"Sejujurnya aku tak mengerti dengan alasan Mark tetap bertahan dengan organisasi setelah Jinyoung berkhianat. Mereka dekat sejak kedatangan mereka. Bahkan sangat dekat dibanding dengan siapapun teman-teman yang lain." Ujar Jackson tanpa menatap Namjoon yang kini beralih menatapnya. "Aku ingat dengan jelas pertama kali ia mendengar Jinyoung berkhianat dan tidak mendapati Jinyoung ada dikamarnya, dia benar-benar sangat marah saat itu."

RETALIATION [GOT7, MARKJIN] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang