Chapter 7

237 33 11
                                    

"Thanks, atas tumpangannya, Bamie," kata Jinyoung sambil tersenyum.

"Sama-sama. Lagipula kau kan temanku," jawab Bambam disertai senyumannya.

Jinyoung balas tersenyum kearahnya.

Tidak lama kemudian Bambam pulang meninggalkan Junior di rumahnya. Dengan mengendarai mobil yang tadi dipakainya mengajak Jinyoung pergi ke Bioskop. Ia melakujan mobil itu dengan cukup cepat. Mungkin saja ia sedang mempunyai masalah lain sehingga membuatnya harus membawa mobilnya secepat itu.

Jinyoung menyadari perubahan raut wajah Bambam setelah gadis itu menerima sebuah telepon sebelum mereka pulang. Dan ia terlihat lebih banyak diam. Padahal sebelum ini Jinyoung cukup pusing mendengar ocehannya.

Setelah sosok Bambam menghilang dari pandangannya, Jinyoung pun masuk kedalam rumah yang sekarang ia tempati. Memang sih rumah itu tidak cukup bagus, tapi kalau untuk tempat tinggal sementara itu tidak jadi masalah untuknya. Terlebih lagi tempat tinggal untuk ukuran anak SMU seperti Junior ini sudah terbilang waw.

Sebelum Jinyoung benar-benar masuk ke dalam rumah, tiba-tiba saja seseorang yang tidak dikenal menempelkan ujung pistol dibelakang kepalanya. Orang itu adalah Youngjae, kakak kelasnya. Orang yang tidak menyukai dengan kedatangannya disekolah.

"Hari ini akan kuhabisi kau. Aku tidak tahu, mengapa aku harus bertemu denganmu? Pertemuanku denganmu sungguh membuatku sangat kesal," kata Youngjae.

Alasan Youngjae tidak menyukai Junior, karena Junior adalah musuh bebuyutannya. Musuh yang wajahnya mirip dengan anggota JYP yang sudah menyebabkan keluarganya tercerai-berai. Ia tidak tahu sama sekali kalau sebenarnya Junior yang dia kenal tidak sama dengan Junior yang saat ini ada dihadapannya. Junior yang sekarang ia hadapi adalah Jinyoung asli yang anggota JYP. Walaupun saat ini Jinyoung sudah bukan lagi anggota JYP, tapi jika ia tahu Junior ini adalah Jinyoung, Youngjae pasti tahunya ia masih anggota JYP.

Sebenarnya Youngjae membenci seluruh anggota JYP. Namun ada beberapa anggota JYP yang jadi kategori incaran untuk pembalasan dendamnya. Ya, seperti Jinyoung saja. Ia sebenarnya bukan orang yang paling jadi incarannya. Hanya saja berhubung pada saat kejadian terror di keluarganya ia juga melihat sosok Jinyoung. Maka dari itu ia jadi membenci Junior yang mirip sekali dengan Jinyoung. Dendamnya pada sosok Jinyoung berimbas pad Junior yang tidak ada sangkut pautnya.

Dan seperti inilah Youngjae sekarang.

"Kau mau beradu senjata denganku? Heh, jangan main-main, ya, karena kau takkan bisa mengalahkanku!" ujar Jinyoung sinis.

"Kau sombong sekali bocah ingusan," kata Youngjae setengah menekan pelatuk.

Wah dia menyebutku bocah ingusan. Dia belum tahu saja kalau umurku lebih tua darinya, serunya dalam hati.

Jinyoung membalikkan badannya dan langsung merebut pistol yang ada ditangan Youngjae. Lalu ia menghajar Youngjae yang sudah menyebutnya bocah ingusan. Tidak terima disebut bocah ingusan oleh Youngjae yang menurutnya lebih pantas disebut bocah ingusan dibanding dengannya. Ia dan Youngjae pun saling mengadu kekuatan. Keduanya saling hajar dalam waktu yang cukup lama.

Braaakkk...

Youngjae terjajar menabrak pintu ruang tengah. Sambil menahan rasa sakit pada punggungnya, ia berdiri dan langsung melayangkan tinjunya. Tapi tinjunya tidak berhasil mengenai Jinyoung yang lebih hebat darinya.

"Dasar payah. Matamu melihat kemana?" Tanya Jinyoung pelan dan sinis.

"Junior, siapa kau sebenarnya? Mengapa kehadiranmu sungguh membuatku kesal?" Youngjae balik bertanya dengan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya.

RETALIATION [GOT7, MARKJIN] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang