Chapter 26

199 35 18
                                    

Typos everywhere.

Don't forget vote and comment.

Happy reading

.

.


Seperti hari-hari biasanya, pekerjaan yang dilakukan oleh JYP tidak jauh dari hal semacam terror. Sesuai dengan yang dikatakan Mark kemarin, hari ini Jinyoung bersama dengan Mark, Youngjae, Minhyuk, Wonho dan Jungkook sudah bergerak menuju Gwangju. Aksi terror mereka kali ini bukanlah dengan menggunakan Bom. Kali ini mereka hanya perlu menyebarkan surat-surat kaleng yang pada setiap kertas dalam amplop sudah diberi serbuk racun.

Jinyoung mengerti sekarang. Jadi seseorang yang berniat memberikan serbuk racun pada JYP untuk keperluan terror. Menurutnya, percuma saja Yugyeom memberikan serbuk itu dan diserahkan padanya jika JYP tetap mendapatkannya juga. Mau tak mau ia harus menyebarkan surat tersebut ke setiap rumah meski tahu penerima surat tidak dijamin keselamatannya. Walau info yang didapatkan serbuk itu hanya berakibat menyebabkan kerusakan jaringan kulit.

Tugas dibagi menjadi dua kelompok. Mark bersama dengan Minhyuk dan Jungkook. Sedangkan Jinyoung bersama dengan Wonho dan Youngjae. Harus diingat Jinyoung sedang menghindari si lelaki berkebangsaan Amerika.

“Jie, apa kita harus selalu menyamar seperti ini?” tanya Youngjae sambil merapihkan topi khas pengantar surat.

“Tidak juga. Tergantung jenis terror yang kita lakukan. Kalau terornya seperti ini ya tentu saja harus menyamar,” jawab Jinyoung seperlunya.

“Oh, ternyata banyak yang kau ketahui,” ujar Youngjae. ia hanya berbasa-basi asal kalian tahu.

“Tentu saja. JInyoung kan tangan kanan Taecyeon hyung. Wajar saja kalau ia banyak tahu dan asal kau tahu saja. anggota JYP sebenarnya tidak ada yang berani menantang perintahnya,” Sahut Wonho.

Tetap saja kalau aku memerintahkan kalian untuk menyerang JYP, kalian tidak akan menurutiku. Seru Jinyoung dalam hatinya.

“Lalu bagaimana dengan Mark?” tanya Youngjae lagi. Kali ini dia benar-benar ingin tahu.

“Mark juga tangan Kanan Taecyeon hyung. Mereka berdua satu paket lengkap, ibaratkan sayur tanpa garam akan terasa hambar. Begitupun saat Mark tidak bertugas dengan Jinyoung, hasil yang didapatkan tidak akan sempurna,” Jawab Wonho lagi.

Jinyoung hanya melirikkan matanya pada kedua lelaki yang secara terang-terangan membicarakannya. Berani sekali mereka bicara seolah-olah ia tidak ada disana. Ingin protes, tapi ucapan Wonho ada benarnya. Selama ini ia dan Mark selalu melakukan apapun bersama. Ia jadi terpikir. Apa jadinya jika ia tak pernah bertemu atau melihat sosok lelaki itu lagi?

Hampir beberapa blok rumah mereka lewati dalam waktu setengah jam, tidak sengaja Jinyoung berpapasan dengan Yugyeom sedang bersama Seokjin, pemilik toko roti yang dikenalnya. Alisnya ditautkan melihat keduanya bersama. Ia sama sekali tidak tahu kalau Yugyeom mengenal Seokjin. Bahkan Seokjin pun tak pernah membahas Yugyeom saat mereka bertemu.

“Wah, Park Jinyoung. Lama tak berjumpa denganmu!” sapa yugyeom sinis.

“Yeah, lama tidak berjumpa denganmu juga. Tidak kusangka kita bertemu di tempat ini,” sahut Jinyoung tak kalah sinis.

RETALIATION [GOT7, MARKJIN] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang