"AAAAAKKHH"Wendy terbangun dari tidurnya, ia baru saja mimpi buruk bahkan sangat buruk, Sudah hampir seminggu ini ia selalu mimpi buruk, entah itu kejadian kematian Yoongi dahulu, peristiwa saat pesta pernikahannya dulu yang hancur, Renjun yang koma karena disiksa dan overdosis obat, Suga yang menghilang bahkan teman-temannya yang dihajar sampai babak belur dan Wendy hanya menyaksikannya dari kejauhan. Apakah semua itu pertanda jika ada hal buruk yang akan menghampirinya?
Wendy segera keluar dari teko, ia muncul dan berdiri tepat disamping Suga yang sedang tidur sambil memeluk boneka kumamon yang mereka beli tempo hari. Wendy memandang wajah damai Suga yang tengah terlelap dalam tidurnya, sedetik kemudian Wendy tersenyum, tangannya terulur mengelus kepala Suga.
Kemudian ia menghilang dan muncul dikamar Renjun, tapi ia tidak melihat anak itu di kamarnya. Wendy langsung panik, ia berlari ke balkon kamar Renjun yang pintunya tidak tertutup dan menemukan anak itu tengah terlelap diatas buku komiknya. Lagi-lagi Wendy tersenyum karena menemukan anak laki-laki yang sudah ia anggap adiknya sendiri itu. Wendy segera menjentikkan jarinya memindahkan Renjun ke ranjangnya.
Wendy menarik selimut lalu menyelimuti Renjun, tangan Wendy kembali telurur mengelus kepala anak itu.
"Kamu kok bisa ketiduran di balkon sih? Apa kamu nggak kedinginan hmm? Kalo kamu sakit gimana?"
"Kakak sayang sama kamu, semoga mimpi kakak itu hanya sebuah bunga tidur, kakak pengen cerita ke kamu tapi kakak takut jika ucapan kakak bakal jadi kenyataan"
"Tidur yang nyenyak ya sayang" Wendy mengecup kening Renjun kemudian ia kembali ke kamar Suga.
Wendy menidurkan dirinya disamping Suga. Untuk pertama kalinya Wendy tidak bisa tidur di kamarnya sendiri, yaitu didalam teko. Perlahan ia memejamkan matanya untuk tidur, beberapa detik kemudian matanya terasa memanas dan mengeluarkan air mata.
Suga yang merasakan ada seseorang dibelakangnya segera mengganti posisi tidurnya, ia melihat Wendy tidur disampingnya dengan air mata yang keluar dari kelompak matanya yang terpejam.
Reflek tangan Suga menyentuh pipinya lalu menghapus air mata Wendy.
"Kamu kenapa? Hmm" tanya Suga, Wendy hanya menggelengkan kepalanya.
"Apa kamu mimpi buruk?"
Wendy membuka matanya, ia segera duduk dan menghapus air matanya, Suga juga mengubah posisinya menjadi duduk.
"Jujur, beberapa hari ini aku mimpi sangat buruk Gus, aku- aku pengen cerita tapi aku takut mimpiku jadi nyata" air mata Wendy kembali keluar, Suga menarik tubuh Wendy kedalam pelukannya.
"Udah jangan dipikirin lagi, mimpi itu hanya bunga tidur. Percayalah, Tuhan nggak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan, kamu ada disini juga karena kehendak Tuhan, didunia ini nggak ada yang namanya kebetulan, semuanya sudah menjadi takdir" Wendy hanya mengangguk, kemudian Suga mengelus dan mengecup puncak kepala Wendy.
"Sekarang kamu tidur, besok ikut ke kampus kan?" tanya Suga, lagi-lagi Wendy hanya mengangguk.
Suga segera melepaskan pelukannya.
"Tapi aku takut mimpi buruk lagi"
"Mau aku ajarin supaya nggak mimpi buruk lagi?" Wendy mengangguk.
"Ikutin aku"
Suga mengadahkan kedua tangannya kedepan, Wendy mengikuti apa yang Suga lakukan.
"A-'uudzu bil-laahi"
"A-'uudzu bil-laahi"
"Minas syai-thaanir ra-jiim"
"Minas syai-thaanir ra-jiim"
![](https://img.wattpad.com/cover/110496992-288-k907912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GENIE [WENGA]✔
Random🚴[C O M P L E T E D]🏇 WARNING!! this is absurd area BTS•RV DLL Berawal seorang gadis berusia 20 tahun bernawa Son Seungwan yang bertemu dengan pangeran kerajaan bernama Min Yoongi, yang pada akhirnya membuat mereka berdua saling jatuh cinta dan me...