3

2.6K 328 26
                                    


"Kapan aku bisa bertemu dengannya?" tanya Seungwan.

Tidak ada jawaban.

"Hei, apa kau mendengarku? Apa kau mendengarku?" tanyanya lagi.

"Apa kau sudah pergi?"

"Ah mungkin kau sudah pergi, bahkan sebelum aku berterimakasih lagi padamu. Terimakasih tuan/nyonya lampu teko yang sudah menjagaku selama lebih 700 tahun" ujarnya.

"Ahh, apa aku bilang tadi 700 tahun? Wahh apakah aku setua itu? Tapi wajahku masih sama seperti yang dulu" ucapnya lagi sambil menatap wajahnya di cermin.

"Ya, mungkin aku harus menunggunya. Apakah aku bisa menonton TV disini? Aku akan sangat bosan jika harus menunggu tanpa melakukan apapun, akan ku coba memunculkan TV disini"

Seungwan langsung mengarahkan telunjuknya ke sebuah meja dan..

Tringgg 💫

Kemudian muncul layar berbentuk persegi di atas meja kosong disamping meja rias.

"Wooaa TV tanpa kabel, keren nih tangan" Seungwan menatap jari telunjuknya dengan ekspresi terkagum-kagum.

"Mandi dulu aja lah abis itu nonton TV. Lagian udah lebih 700 tahun aku nggak mandi, nggak PUP pasti badanku bau banget" Seungwan mengendus badannya sendiri sebelum beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju kamar mandi/toilet.

Sesudah mandi ia berjalan menuju almari yang sangat besar dan banyak sekali pakaian yang bagus menurutnya, lalu mengambil salah satu pakaian yang akan ia pakai. Setelah memakai pakaian ia berjalan menuju meja rias untuk merapikan sedikit surainya yang masih basah menggunakan sisir.

Setelah itu dia beranjak ke ranjangnya untuk menonton film di layar persegi yang ia yakini bernama TV namun tanpa kabel tersebut. Tak lupa ia mengambil makanan di meja makan untuk menemaninya menonton.

Beberapa menit kemudian Seungwan kembali berjalan menuju meja riasnya dan kembali menyisir rambut hitamnya yang sudah kering, sebenarnya bukan itu niat Seungwan kembali ke meja riasnya. Melainkan ia ingin mengubah warna rambutnya menjadi pirang seperti tokoh film yang baru saja ia tonton.

Seungwan mengarahkan telunjuknya ke kepalanya, dalam sekejab warna rambut yang semula hitam menjadi pirang.

"Nah ini baru namanya keren 😎" Seungwan menatap dirinya pada kaca riasnya sambil tersenyum.

Berlama-lama kemudian...

Tiba-tiba ruangan kamar Seungwan di dalam teko itu bergetar sampai membuat ruangan di dalam teko tersebut sedikit berantakan.

"Apa ini? Apakah ada gempa? Atau kepalaku masih pusing?" Seungwan reflek memijat kepalanya.

Gempa susulan pun muncul semakin dahsyat, Seungwan yang tadinya duduk bersila sambil menonton drama korea favoritnya itu langsung terlempar ke atas almari.

Tidak berhenti sampai disitu saja, gempa susulan pun mucul lagi dan menyebabkan Seungwan terlempar ke ranjang kembali, sampai membuat kepalanya kejedot bagian pinggiran ranjang tersebut.

"AAAWWWW" teriak Seungwan.

"Astaga kepalaku" keluh Seungwan yang kesakitan karena kejedot.

Tiba-tiba ada cahaya yang menyilaukan dengan di ikuti pusaran angin yang entah dari mana datangnya, pusaran angin itu menyedot Seungwan.

"AAAAAAAAAA" teriak Seungwan

Vacum cleaner kali Wan 👀.

🐢🐢🐢🐢🐢

GENIE [WENGA]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang