6

2.1K 250 23
                                        


"Kak Wen, bisa nggak kakak nampakin diri kakak jadi manusia, biar kakak juga bisa makan ice cream nanti" tanya Renjun sambil memajukan kepalanya sampai diantara bahu Wendy dan bahu Suga.

Wendy diam memikirkan perkataan Renjun.

Bisa nggak ya? Aku gak pernah kepikiran sejauh itu - Wendy

"Lo ngomong apa sih nyet, ya mana bisa Wendy nampakin diri jadi manusia" Suga mendorong kepala adeknya agar ia kembali duduk dengan benar di belakang dan Suga kembali fokus menyetir.

"Ya kali aja bisa bang" Renjun mengambil hpnya yang ia sembunyikan ditas lalu bermain game super mario.

Beberapa menit Wendy berfikir, akhirnya.

"Dicoba dulu deh entar" Wendy menoleh ke belakang kemudian tersenyum ke Renjun.

"Makin cantik aja kak kalo lagi senyum, jadi makin sayang deh aku" Renjun membalas senyum Wendy.

"Cih, bisa aja ngalusnya nyet" cibir Suga

"Sirik ae lo bang! Maklumin ya kak Wen, jomblo dari lahir ya gitu bisanya cuma sirik sama orang lain"

"Emang lo pernah pacaran" ketus Suga.

"Ya jelas"

"Udah?" tanya Wendy.

"Belom sih hehe" Renjun cengengesan sedangkan Wendy tertawa.

"Sendirinya jomblo pakek ngatain gue jomblo dari lahir" kesal Suga

"Gue kan masih kecil bang jadi kalo jomblo ya wajar, lah abang? Udah tua masih ngejomblo"

Suga memberhentikan mobilnya, "Turun lo"

Renjun dengan cepat memajukan tubuhnya ke depan lalu memeluk lengan kiri Suga, "Ehh ampuun bang, jangan turunin gue disini"

"Udah sampek bego" Renjun langsung memasang wajah datar setelah mendengar ucapan Suga.

"Ck bilang dong bang 😒 eung.. Kak Wen gimana? Mau kan nampakin diri kakak, please🙇" pinta Renjun dengan tatapan puppy eyes.

"Iya kakak coba, spesial buat kamu" ucap Wendy sambil mengelus kepala Renjun.

"Lo beneran nurutin bocah geblek satu ini?" tanya Suga sambil menoyor adeknya.

"Gapapa Gus, sapa tau bisa kan ya jadi mudah deketin pak Minho hehe"

Suga memutar bola matanya jengah.

Makhluk sinting, bocah geblek diturutin - Suga

"Serah lo berdua lah. Kalo gitu gue kedalem duluan, kalo udah lo nyusul aja ke dalem" Suga melepas seatbeltnya lalu turun dari mobil.

Suga membuka pintu mobil belakang, mengangkat kerah belakang seragam Renjun, "Turun nyet, lo ikut sama gue"

"Kak Wen, kita tungguin didalem ya" ucap Renjun sebelum pergi.

Suga dan Renjun berjalan memasuki kedai ice cream tersebut lalu memilih tempat di dekat jendela.

"Lo mau ice cream apa?"

"Ice cream red velvet satu, tropica satu, matchafuku satu, oreo buster satu, lady gumgum satu, gelat-" ucapan Renjun terhenti.

"Lo mau pulang tinggal nama Jun" Suga menatap Renjun dengan tatapan tajam.

"Lo mau pulang tinggal nama Jun" Suga menatap Renjun dengan tatapan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GENIE [WENGA]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang