GENIE [WENGA]✔

4

Suga melangkahkan kakinya menuruni tangga menuju dapur, ia sudah siap untuk berangkat kuliah. Sedangkan Wendy masih bersembunyi di dalam teko karena takut di omelin Suga.

Ya bukan salah Wendy juga kan ya? Dia kan belum tau jam-jam ibadahnya Suga.

Dengan wajah yang malas Suga duduk dikursi meja makan, ia kesal dengan Wendy karena secara nggak langsung sudah mempermalukannya di depan mamanya sendiri.

"Itu muka udah datar kek papan masih aja di tekuk, tambah jelek tau nggak" Tn. Min yang sedari tadi membaca koran diam-diam memperhatikan wajah putra sulungnya.

Suga hanya memanyunkan bibir mendengar ejekan papanya.

"Malah manyun, jelek kamu makin nambah tuh" sambung Ny. Min yang berjalan dari dapur menghampiri ayah dan anaknya dengan membawa sarapan untuk mereka.

"Mama apaan sih, kok malah ikut-ikut papa" Suga mendengus sebentar kemudian memakan sarapan yang sudah disiapkan mamanya sampai makanannya tak tersisa.

"Ma.. Pa.. Suga berangkat, udah telat soalnya"

Suga makai tasnya lalu menghampiri orangtuanya untuk mencium kedua tangan mereka.

"Ati-ati dijalan nak" ucap Ny. Min.

"Iya ma, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" sahut Tn. Min dan Ny. Min.

Suga berjalan menuju mobilnya untuk berangkat ke kampus. Sekitar 15 menit diperjalanan, ia sampai di kampus lalu memarkirkan mobilnya. Saat ia sudah keluar dari mobilnya ia dikagetkan oleh seseorang.

BOOOOO 👹

"Apa loo?" Suga menatap tajam Wendy.

Suga tidak kaget pemirsah, rencana Wendy bikin Suga kaget gatot alias gagal total.

"Ehh enggak, hehe" Wendy cengengesan menampilkan deretan giginya yang rapi.

Senyumnya tolong dikondisikan 😌 - Suga

"Pulang sana lo, ngapain ngikutin gue" ketus Suga.