Ketika diri tidak bisa berpikir logis biarkan hati yang berkata dan menentukan pilihan ,
"Putri darmawan "
Putri adalah anak dari roy dan citra mempunyai perusahaan property yang terkenal dijakarta , dia bungsu dari 2 saudara ya dia mempunyai kaka...
Disepanjang perjalanan citra sama sekali tidak menjawab putri bertanya keadaan nya dia hanya berpikir bagaimana agar tetangga tetangga nya itu berhenti menggosipkan keluarga mereka ,
Setelah sampai dirumah sakit citra dan putri turun dari mobil namun citra tidak mengikuti putri
"Putri kamu sendiri aja yah cek nya mamah ada urusan ," ucap citra dengan nada gugup
"Oh gitu ya mah gpp kok aku masuk dulu ya mah ," putri menjawab dengan senyuman dan dia pun masuk kedalam rumah sakit sendiri
Citra menatap punggung putri yang masuk kedalam rumah sakit ,dia sebenarnya tidak tega membiarkan putri sendiri tapi dia harus melindungi keluarga nya dari gosip gosip murahan seperti tadi
"Kita sekarang kemana nyah , " ucap pak supri
"Kita kekantor raja pak , " jawab clara
Pak supri langsung berangkat menuju kantor raja
CLARA POV ,
Ini semua gara gara diego ,
*pranggg
Pas bunga di meja riasku ku lemparkan ketembok kamar ku dan vas itu hancur berkeping keping , harusnya yang hancur berkeping keping itu putri bukan perasaan ku saat ini
"INI SEMUA GARA GARA DIEGO!!! ,"
Aku harus cari cara agar Raja secepatnya nikahin aku , aku gak mau putri berubah pikiran dan mau menerima lamaran raja
"Ah gue tau , aku tersenyum sinis dan keluar dari kamar ku
"Kalo gue gak bisa nyingkirin putri setidaknya gue harus nyingkirin kandungan putri ,
Aku melangkah kedapur dan kulihat bibi sedang masak sesuatu ,
"Bibi masak buat siapa ? Kan belum jam makan siang ," tanya ku kepada bibi
"Anu non tadi nyonya nelpon saya ,katanya bikinin ketoprak buat non putri , hmm biasa non kalo lagi hamil pasti ngidam kaya gitu ," jawab bibi
Ini yang dinamakan pucuk dicinta ulam pun tiba , baru niat mau menyingkirkan kandungan putri sekarang ada kesempatan emas didepan mata , batin ku aku pun tersenyum sinis
"Eh bi clara aja yang lanjutin ya , "
"Tapi non ," bibi seperti ragu kepada ku
"Bibi aku kan pengen jua ,bikin makanan buat putri yang lagi ngidam apalagi dia hamil ponakan ku , seandainya saja anak ku masih ada bi , " sahut ku dengan wajah memelas
"Yowes non bibi mau beres beres dulu ," ucap bibi yang kemudian berlalu begitu saja
Aku tau betul bibi paling gak tega kalo aku memohon seperti itu , setelah kupastikan bibi benar benar tidak ada lagi disekitarku ,aku merogoh saku hot pants ku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.