Rencana Clara !

365 8 4
                                    

Raja pov

Pikiran ku kacau para colega ku memandangi dengan tatapan menghardik benci dan lain sebagainya , aku tidak mempedulikan hal tersebut apa yang harus kulakukan ternyata ketakutan ku benar dia bukan anak tante sofie , DIEGO ini semua gara gara dia , aku harus kerumah sakit apakah benar putri itu adalah gadis yang malam itu aku nodai , aku pun langsung melangkah keluar dari rumah clara tiba tiba

"Raja kamu mau kemana ? " clara menarik tangan ku

"Lepas clara , aku harus memastikan ucapan dewa apakah benar itu putri , " aku berusaha melepaskan tangan clara dari tangan ku

"Raja kamu gak boleh ninggalin pesta pertunangan kita , " clara histeris ketika aku ingin meninggalkan dia

"Clara biarin raja pergi , raja harus bertanggung jawab atas semua dosa nya , ditaroh dimana wajah mamah kalau selama ini yang memperkosa putri adalah calon kaka ipar nya sendiri , "

Ketika perhatian clara teralihkan oleh mamah nya aku langsung masuk mobil dan meng gas mobil ku laju menuju kerumah sakit dimana putri dirawat ,

"Raja jangan pergi ! " clara berteriak histeris tapi aku tetap harus kerumah sakit ,"

Sesampai dirumah sakit aku memarkir mobil ku dan langsung mencari diresepsionis nama putri darmawan , setelah mengetahui ruangan nya aku langsung bergegas masuk ,

*kreet

Aku membuka sedikit pintu kamar disana kulihat gadis yang malam itu ku sangka anak perempuan penghancur kebahagiaan ku ternyata adalah adik dari tunangan ku sendiri , dia terlihat sangat lemah berbaring dikasur itu , aku memandangi cincin pertunangan ku dengan clara apakah mungkin aku hidup bersama clara , dengan keadaan kacau seperti ini .

Author pov

Raja memberanikan diri untuk masuk kedalam ruangan putri , dengan perlahan dia masuk , dewa yang memandangi putri terlelap ,berbalik ketika merasa ada seseorang memperhatikan mereka ,

"Lo ngapain kesini !" Ucap dewa dengan nada sedikit dinaikan

"Gue kesini .. mau memastikan ,apakah dia benar gadis malam yg malam itu , "

Seketika kata kata raja membuat dewa terbakar emosi , dan langsung mencengkram kerah baju raha

"Lo bilang memastikan ? ,"

Dewa tertawa dan ...

*bugh

Dewa menampar ulu hati raja yang kedua kali ,

"DENGER YA RAJA ! PUTRI ITU BUKAN CEWE SEMBARANGAN , DIA GAK MUNGKIN NGAKU NGAKU KALO LO ADALAH COWO YANG MEMPERKOSA NYA MALAM ITU ?!!! ,"

Putri yang terlelap mendengar suara ribut pun terbangun , melihat raja tersungkur dan dewa yang kelihatan nya sangat marah ,

"Pergi  .. ," ucap putri dengan pelan 

Raja yang melihat putri bangun langsung putri dan memegang tangan putri , tapi putri langsung menghempas tangan raja dan ,

"PERGI LO DARI SINI ?!! ," putri memandang raja dengan tatapan penuh dendam dan amarah

"Gue minta ma..." belum selesai raja meucapkan kata kata nya

"GUE BILANG PERGI , ?!!" putri berteriak senyaring mungkin untuk mengusir raja dari ruangan nya , raja merasa putri sangat marah dengan nya dia memutuskan untuk keluar dengan seribuu penyesalan dan kecewa dihati nya ,

****

Sementara dirumah clara mengumpat dengan sumpah serapah nya ,

"Kok bisa kacau gini sih , aah kenapa jadi raja memperkosa putri apa alasan nya ? " clara mondar mandir didalam kamar nya dan terus bertanya tanya ada apa dibalik ini semua ,

sementara roy dan citra sibuk menghadapi tamu tamu yang menghujani pertanyaan , tapi hal itu ditangkis semua oleh citra mereka menegaskan bahwa itu hanya salah paham antar saudara ,

Clara keluar dari kamar nya , dalam benak nya berpikir dia harus cepat mencari raja , raja tidak boleh memutuskan membatalkan pertunangan ini , clara langsung mengambil kunci mobil papah nya dan dia langsung melaju menuju rumah sakit ,

Sementara di rumah sakit putri diperbolehkan dokter pulang karena keadaan nya yang mulai membaik , dewa pun dengan setia menemani putri hingga dia keluar dari rumah sakit ,

dewa dan putri menuju loby rumah sakit untuk membayar administrasi , saat dewa sedang mengurus putri melihat lihat keluar rumah sakit dia melihat raja sedang duduk agak menunduk ,

Dari raut wajah raja terlihat dia sangat menyesal , tiba tiba saja putri merasa iba dengan raja apakah mungkin dia menyesal atas perbuatan nya ,

"Putri ayo kita pulang ,"

"Aah iy..a" putri pun pergi dari rumah sakit bersama dewa ,

Clara pov

Aku tidak habis pikir apa yang dipikirkan raja saat memperkosa putri , apa sebenarnya terjadi , ketika tiba dirumah sakit aku melihat raja duduk di taman rumah sakit sendirian , langsung aku keluar dari mobil ku dan menghampiri raja ,

"Raja ,"

Tapi raja tidak merespon panggilan ku aku langsung memeluk raja

"Clara , kamu apa apan malu ini tempat umum , "

Raja apa yang sebenarnya terjadi ? Aku yakin ini pasti hanya salah paham , aku menatap nya dalam ,

"Clara aku tidak bermaksud , ku kira putri itu bukan adik mu , aku salah sasaran ini semua karena DIEGO Sialan itu ,"

Diego? Sudah ku duga diego menyebabkan kekacauan ini aku gak bisa membiarkan raja merasa bersalah atas perbuatan nya bisa bisa dia akan menikahi putri , gue harus lakuin sesuatu ,

"Clara ?"
Tiba tiba raja memanggil ku dengan mengentikkan jari nya didepan wajah ku,

"Raj..a lo gak usah merasa bersalah , sebenarnya putri itu bukan anak kandung papah mamah ,"

"Maksud kamu apa clara ?"

Aku sangat senang ketika raja mulai temakan omongan ku ,

"Hmm sebenarnya putri itu diadopsi sama mama papa , jadi dia itu bukan anak papah sama mamah , mamah saat ngeliat putri dan merasa itu adek aku yg diculik 19 tahun yang lalu , "

"Clara apakah dia ibunya bernama sofie , " ucap raja serius ,sepertinya dia benar benar percaya dengan omongan ku ,aku harus mengambil kesempatan ini

"Iy..a raja jadi kamu gak usah merasa bersalah lagi yaa , " padahal aku sama sekali gak tau tentang tante sofie yang dikatakan oleh raja biarin deh asal aku sama raja tetap bersama jadi aku sama sekali gak peduli ,,

Raja pov

Pernyataan clara membuat aku kembali membara bara ternyata dia bukan anak tante citra dan om roy dia benar benar anak sofie , untung saja aku tidak merasa bersalah dan ingin menikahi gadis itu , tidak ini semua memang ditakdirkan oleh yang kuasa agar aku dpaat membalaskan dendam ibu ku ,

"Raja sekarang kita pulang ya , " ucapan clara mengangetkan ku dan aku memang harus melanjutkan rencana ku untuk menghancurkan tante sofie dan anak nya putri

"Iya clara kita pulang , " clara pun menggandeng tangan ku kami pun pergi dari taman rumah sakit itu

Hati yang memilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang