Hati yang memilih

Salah paham

Author pov ,

*tok tok tok

Dewa mengetuk pintu rumah putri dia berencana untuk mengajak putri jalan jalan hari ini ,

*kreeet

"Tante citra , putrinya ada tante ," ucap dewa kepada citra ,

"Hmm dew..a kita ngomong ditaman ya , " citra menampakkan wajah bingung dan dia mengajak dewa pergi ketaman rumah nya ,

Di taman

"Dewa tante sebenarnya berat mengatakan nya kepada kamu tapi ..." citra memotong pembicaraan nya dia tampak ragu untuk melanjutkan kata kata nya ,

"Tapi apa tante ?," dewa mengguncang guncang badan citra karena sedari tadi perasaan nya sangat tidak enak ,

"Putri tadi pergi dari rumah , dia gak mau bikin malu keluarga , " citra tampang terbata bata , mengatakan nya kepada dewa

"Dan. Tante citra meiyakan ? ,"

"Dewaa tante gak bisa berbuat apa apa , om roy itu keras kepala dia memikirkan perusahaan dewa , gimana nasib karyawan disana apabila karena skandal ini perusahaan bangkrut , " citra mencoba memberi penjelasan kepada dewa

"Maaf tante , saya kira tante bisa melindungin putri dari pengaruh clara dan om roy ternyata tante sama saja , permisi tante , " dewa pun meninggalkan taman dengan wajah yang sangat kesal , sedangkan citra hanya bisa meneteskan air mata dia sangat bingung dengan kejadian ini ,

Putri pov

Sepertinya aku harus benar benar menjauh dari kehidupan mamah papah , aku hanya bisa bikin malu

"Dewa maafin aku ya aku gak bisa terus didekat kamu , aku nih cewe kotor , " aku hanya bisa membatin dengan keadaan ini ,

Tiba tiba saja kepala ku terasa pusing , dan mual yang luar biasa ,

*hoeeek
Aku memuntahkan isi perut ku padahal pagi tadi tidak sempat sarapan dan langsung pamit pergi dengan papah mamah,

Aku ini kenapa ya ? Apa jangan jangan ahh tidak mungkin aku tidak ingin itu terjadi , ya allah tolong hamba ya allah

Aku terus melangkah tanpa tujuan , yang ku tau aku harus pergi dari kehidupan keluarga ku sendiri , semakin aku berjalan kepala ku semakin pusing dan semua tampak kabur ,

aku berjalan dipersimpangan tol cikampek ku lihat dari jauh dewa berteriak nama ku , dia pasti sedang mencari ku , aku harus pergi dari sini

Aku pun berbalik arah agar dewa , tidak mengetahui keberadaan ku aku mencoba lari tapi kepala ku terasa sangat berat apa karena terik matahari dan koper yang berat ini ? Aku tidak peduli aku harus pergi sebelum dewa melihat ku ,

Saat ku mencoba bersembunyi semua semakin kabur dan .... gelap ,

Raja pov

Aku harus menemui tante citra untuk memastikan apakah benar putri itu anak adopsi , karena perasaan ku mengatakan clara bohong , apalagi aku belum bisa menemukan keberadaan tante sofie ,

Sesampai dirumah tante citra aku mengetuk pintu , dan ternyata om roy yang membukakan pintu ,

"Selamat siang om , "aku menyapa om roy sambil tersenyum simpul ,

"Siang raja ,mari masuk ," om roy mempersilahkan aku masuk ,

Setelah duduk di sofa berwarna gold ini Dan ingin membuka pembicaraan tiba tiba clara datang

"Raja," clara menyapa ku

clara datang membawa dua gelas teh dan sedikir cemilan ,

"Tante citra nya ada om ," aku mencari tante citra karena aku menyebar pandangan ku dirumah ini tidak sama sekali melihat tante citra ,

"Tante citra nya lagi istirahat , kalau ada yang mau disampaikan bilang aja sama saya , nanti saya sampaikan , "

Aku sangat ragu membicarakan nya kepada om roy karena disini ada clara , aku pun memutuskan mengurungkan niat ku ,

"Tidak om saya hanya ingin menanyakan kabar tante citra , " aku bekilah padahal aku ingin menanyakan apakah benar putri adalah anak adopsi seperti kata clara ,

"Oh tante citra baik kok , jantung nya kembali normal , "

Setelah itu aku pun pamit pulang kepada om roy , dan clara mengantarku sampai teras depan rumah nya ,

"Sayang , " clara memanggil ku aku berusaha acuh dengan nya dan tetap masuk kemobil ku , tiba tiba dia memeluk ku dari belakang

"Raja kamu mau sampai kapan cuek sama aku , aku ini tunangan kamu ," dia memeluk ku sambil menangis , entah kenapa aku tidak memiliki perasaan apapun kepada clara ,

"Clara lepas ,aku mau pulang " aku pun melepaskan tangan clara dari dada ku dan tdk mempedulikan clara dan pergi dari sana ,

***

Lo mau ngapain ! Pergi jangan sentuh gue ,
"Agggh " kenapa putri selalu didalam pikiran ku aku tidak boleh seperti ini

"Tolong tolong ," aku melihat dijalan wanita separuh baya berteriak minta tolong aku dekatkan mobil ku kewanita itu

"Tante sofie ?" Tapi kenapa dia minta tolong ada seseorang pingsan didekat ny Astaga selama ini aku mencari dia dan takdir mempertemukan ku dengan dia dan yang lebih mengejutkan lagi wanita yang pingsan itu adalah putri , aku harus mencari tahu hubungan putri dan sofie ,

Aku pun membuka pintu mobil tiba tiba ..

"Pak tolong bawa anak saya kerumah kami  , " sofie bicara dengan warga yang mengelilingi putri ,

Aku mengurungkan niat ku untuk keluar dari mobil selama ini clara benar ,ternyata putri memang anak tante sofie , aku langsung menginjak gas ku dan pergi dari sana ,

Putri pov ,

Kepala ku terasa sangat sakit , dan ku melihat seorang wanita dihadapan ku menciumkan minyak kayu putih dihidung ku , dia nampak berusia 40 tahun an dengan rambut lurus dan makeup yang tebal ,

Aku pun bangun dari tempat tidur ku ,
"Saya dimana ? "

"Kamu dirumah saya , tadi kamu pingsan dijalan," jawab wanita itu

Iya aku pingsan saat pergi dari rumah , aku baru ingat dan kepala ku masih agak pusing

"Sebenarnya kamu ini mau kemana ? Kok kamu bawa koper segala ?" Sambung wanita itu lagi ,

Aku menggeleng kan kepala ku karena memang benar aku tidak tau mau kemana lagi ,

"Saya gak tau mau kemana tante , yang jelas saya gak mau bikin orang tua saya susah ," ucap ku terbata bata karena sedari tadi menahan tangis ,

"Oh iya ini handphone kamu ,dan tante lihat tadi dewa nelpon kamu mungkin orang itu nyariin kamu ,istirahat dulu ya kamunya nanti setelah baikan baru kamu pergi , "

Tante itu pun keluar dari kamar ku aku sangat bersyukur karena ada orang sebaik tante tadi menolong aku kalau tidak aku tidak tau lagi apa yang terjadi  kepada ku ..

Terus support aku ya aku mau update dua kali hari ini thank you so much ♥️♥️♥️♥️