Awal

481 11 1
                                    

Raja pov

Bandung , tepatnya di villa guntung payung disini aku menenangkan pikiran ku sejenak , setelah beribu ribu masalah dikepala ku , rasanya rilex sekali disini , aku menikmati pemandangan laut diteras kamar ku dengan secangkir air lemon hangat yang dipercaya menenangkan pikiran , setelah menerawang pikiran ku kemana mana , tanpa terasa aku pun kehilangan kesadaran dan mulai terlelap ,

Author pov

Clara berhasil ditenangkan oleh citra dan mereka kembali melanjutkan perjalanan ke butik pakaian pengantin , setelah sampai disana

"Mamah yang ini bagus gak? " clara membolak balikkan badan nya memakai gaun berwarna tosca tanpa lengan dan bawah nya terlihat lurus clara terlihat sangat cantik karena badan nya yang bisa dibilang body goals

"Iyaa itu bagus sayang , " citra hanya bisa bersabar untuk saat ini bahkan clara bersikap bahwa tidak terjadi apa apa diperjalan tadi ,, tapi citra sangat bersyukur jantung nya tidak kenapa napa saat bertengkar dengan clara td

"Yaudah mba aku mau yang ini " clara menyerahkan gaun pertunangan nya dengan mba yang ada dikasir ,

setelah membayar citra dan clara pun meninggalkan butik tersebut

"Mamah ?" Clara memanggil mamah nya

"Iyaa clara ? Ada apa ?" Sahut citra

"Mamah pergi aja duluan sama supir , aku ada urusan sebentar "

"Urusan ? Gak mau mamah temenin ? "

"Gak mah , mamah istirahat aja dirumah , aku tau jantung mamah perlu istirahat apalagi tadi mamah bertengkar sama aku , maaf yah mah " clara langsung memeluk citra dengan erat

"Terimakasih ya udah perhatian sama mamah sayang , "jawab citra lirih karena dia tidak menyangka clara masih perhatian dengan dia

Setelah mobil freed abu abu itu melaju clara terseringai

" mamah kira bisa membatalkan pertunangan aku dengan raja hanya karena putri ? Mamah salah aku akan bikin putri menderita karena dia mamah meancam aku perempuan seperti dia harus MATI ! " clara memikirkan cara bagaimana cara nya menyingkirkan putri ,, "DIEGO" Clara langsung mengambil handphone nya dan menelpon seseorang

"Hallo "
"Ngapain lo nelpon gue? Tumben?"

"Diego sekarang gue lagi butuh bantuan lo dan lo sekarang harus datang ke cafe sturbuck yang ada dijalan cempaka putih "

"Oke oke karena lo klien lama gue segera kesana "

Clara langsung mematikan telpon nya dan menuju ke cafe starbuck

***

"Dewa kita mau kemana ? Kok mata aku ditutup sih " karena sedari td memasuki bandung putri ditutup matanya dengan dewa

"Udah kamu jangan banyak tanya baweel " dewa tersenyum karena melihat putri diperjalanan sangat terlihat bahagia dan berbinar binar ,

Setelah sampai dewa membuka penutup matanya putri dan ...

"Tarrraa " ternyata dewa telah menyiapkan taman yang didecor penuh dengan bunga mawar dan dia menunduk didepan putri pujaan hati nya itu

"Dewaaa " ucap putri bergetar dan terlihat air mata dipipi nya entah terharu atau bagaimana perasaan putri saat ini

"putri gue sayang sama lo, ini adalah bentuk sayang gue , selalu ingin lihat lo senyum " dewa pun menggenggam tangan putri

***

"Clara!!!" Terdengar dari pintu masuk suara memanggil dan benar saja orang yang ditunggu clara datang yaitu diego ,

"Wayy ada apa lo manggil gue " ucap diego

"Kalo gaada urusan yang penting gue juga malas ketemu sama elo" jawab clara jutek

Clara sebenarnya paling anti ber'urusan dengan penjahat kelas kakap seperti dia ,
karena dengan dia pekerjaan pasti beres dan privasi klien tidak akan terungkap walau dia ditangkap berkali kali

"Lalu apa yang bisa gue lakukan buat lo ? "
"Inihh foto adik gue , gue mau lo buat dia hancur! , terserah mau lo bunuh kek ,mau lo perkosa kek ,mau lo jadikan pacar lo kek gue gak peduli "

clara benar benar ingin putri hancur ya benar bukan clara namanya kalau tidak mendapatkan apa yang dia inginkan

"Waah lo kejam yah clara sama adek lo sendiri , gue udah gak ngambil job lagi jadi gue gak bisa ,, " ucap diego yang sontak membuat clara terkejut

"Terserah lo mau ngomong apa tentang gue ,, gue akan bayar lo lebih dari biasa nya asalkan lo menyingkirkan dia dari kehidupan gue!"

"Oke , karena lo klien lama gue , akan gue lakuin , gue pergi dulu " setelah meraih foto putri diego pergi dari cafe tersebut ,,

Dewa pov

"Putri lo mau kan menikah sama gue ?"
Putri terlihat terkejut aku mengatakan nya iya memang aku ingin menikahi dia , aku sangat mencintainya dia adalah cinta pertama ku dan ku ingin dia juga menjadi cinta terakhir ku ,

"Dewaa " ucap putri lirih

"Bilang iyaa putri bilang iyaa " aku terus mencari jawaban didalam mata nya yang dari tadi berlinang air mata ,

"Aku gak bisa dewa , " aku pun terkejut dengan jawaban putri dia sontak melepas genggaman ku ,

"Kenapa put ? "

"Dewa , bukan gue nolak lo tapi gue perlu waktu karena ini terlalu cepat ,"

jawaban putri membuat hati aku sakit apakah dia benar mencintaiku ? Kenapa dia menolak lamaran ku ? Semua pertanyaan sekarang ada dikepala ku dan aku hanya bisa terdiam

"Dewaa lo tau kan , kita udah lama sahabatan jd meskipun kita jadian lo tetap gue anggap sahabat gue , karena gue menyadari gue sayang sama lo sebagai sahabat gue , "

putri menggenggam tangan ku dengan erat dan menatap ku dengan penuh ketulusan. Aku menyadari ucapan putri ada benar nya juga dia perlu waktu untuk menerima aku sebagai pacar nya bukan sahabat nya , apalagi aku akan melamar nya ,

"Iyaa putri , aku paham kok aku akan menunggu kamu " aku pun memeluk putri dengan erat ,

"Yaudah dewa gue lapar nih , lo tega liat cewe kelaperan , capek tau melow melow an ," goda putri mencairkan suasana yang sangat mengharukan tdi

"Ya gak lah , mana tega aku liat princes kelaperan ayoo , " kami pun pergi dari taman tersebut





Scene raja nya dikit yaa nanti yaa next nya raja sama putri akan ketemuu tapiiii ....... tetap baca wattpad aku ya 😍😍🙂😘🙂

Hati yang memilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang