Pilihan putri

370 7 0
                                    

Author pov

Setelah dewa pergi dari rumah tante sofie raja pun menyusul , dia yakin dewa pasti ingin menemui putri , setelah pamit dengan tante sofie raja membuntuti dewa ,

Benar saja dewa pergi kerumah putri , dewa pun masuk setelah mengetuk pintu dan dibuka oleh bibi ,

Raja pun keluar dari mobil dan masuk tanpa permisi ,

Raja pov

"Om saya minta restu , izinin saya menikahi putri om. " ucap dewa yang langsung menyesakkan dada ku dewa melamar putri didepan om roy tapi putri tidak ada diruang tamu saat itu ,

"TIDAK BISA ," entah kenapa kata kata itu langsung keluar dari mulutku ketika dewa melamar putri

Sentak om roy ,dan dewa memandang ku dengan tatapan yang menurutku , tatapan kebencian ,

Aku pun mendekati dewa , dan menatap nya

"Anak yang dirahim putri itu , anak gue dan gue yang akan bertanggung jawab atas anak itu ," ucap ku dengan menatap dewa dalam

"Gak! Lo gak berhak  ! Gue cinta sama putri ," teriak dewa mungkin suasana dirumah itu sudah mulai memanas

"Raja ," tiba tiba clara keluar dari kamar nya dan memeluku
"Kamu harus nikah sama aku ," bisik nya kepada ku dan memeluk tubuhku

"Lepas clara , anak putri itu butuh papa nya dan aku papanya , " ucap raja sambil melepaskan pelukan clara

Tiba tiba putri datang dari luar bersama citra

"Putri gakkan menikah dengan siapa siapa , " ucap putri tegas

"Ini semua gara gara kamu putri!! ," teriak clara dan langsung menyerang putri namun aku menghalangi clara dan memeluk putri ,

Clara ditenangkan oleh dewa dan roy tapi dia terus meronta ronta

"Gue gak punya adik kaya lo , adik gue udah mati ," clara terus berteriak dan meronta ronta ,

Dewa dan roy pun membawa clara kekamar nya dan disusul dengan citra , dari ruang tamu terdengar clara berteriak teriak ,

Aku belum melepaskan pelukan nya kepada putri , tiba tiba putri menatap ku mungkin saja teringat kejadian malam itu perasaan takut ,kesakitan dan hampir mati saat dia sadar dipelukan dia pun mendorong tubuh ku thingga tersunggkur ,

"Berani ya lo nyentuh gue!! , " ucap putri dengan nada yang agak tinggi

"Gue gak bermaksud , " ucap ku karena aku hanya refleks saat dia diserang clara

"Denger ya , gue gakkan maafin lo apalagi mau menikah sama lo ," teriak putri

Aku hanya bisa terdiam ,

"Sekarang lo pergi dari rumah gue , " tunjuk putri kepintu keluar rumah nya ,

tanpa sepatah kata pun aku keluar dari rumah citra dalam hati tersayat sayat karena tidak semudah itu putri memaafkan laki laki bajingan seperti ku ,

***

Author pov

Clara berhasil ditenangkan dengan obat tidur , karena semenjak clara suka mengamuk roy selalu menyimpan obat penenang di kotak p3k nya , dewa pamit dengan roy dan citra untuk pulang karena hari sudah malam ,

Putri mengantar dewa sampai halaman depan ,

Dewa menggenggam tangan putri ,

"Putri gue serius pengen nikahin lo , " ucap dewa terus menatap putri

Putri hanya tersenyum dan memegang kedua tangan dewa ,

"Dewa jodoh itu urusan allah , kalo memang gue jodoh lo kita akan bersatu , " ucap putri

"Udah pulang gih , nanti dicari papah kamu , " sambung putri

Dewa pun pulang dari rumah putri tapi sebelum dia menaiki motornya dewa mengecup kening putri dengan lembut , yang membuat jantung putri berdegup kencang ,

setelah dewa pulang putri pun masuk , dan dia langsung menuju kamarnya dan tidur

Keesokan pagi nya .....

Citra,roy,clara dan putri untuk pertama kalinya sarapan bersama di meja makan ,

Suasana dimeja makan sangat hening karena tidak ada suara apa pun disana ,

"Hoeek ," tiba tiba putri menutup mulutnya dan berlari kekamar mandi

"Iih putri tuh apa apaan sih , ganggu selera makan aja ," ucap clara ketus sambil mengaduk aduk makanan nya ,

"Clara putri itu hamil muda , wajar aja dia mual mual terus ,kamu waktu hamil dulu gitu juga kan , " sahut citra

"Aggh mamah ini apaan sih bahas bahas anak aku , dia itu udah meninggal mah , gak nafsu makan jadinya , " clara pun pergi berdiri dan meninggalkan meja makan ,

"Aku lihat putri dulu ya mas ," ucap citra yang lalu meninggalkan meja makan dan tertinggal roy sendiri

Putri pov

"Hoeekk ," aku terus memuntahkan isi perut ku , kepala ku juga terasa sangat pusing

"Putri kamu gak apa apa kan , " mamah masuk kekamar mandi dan memijat belakang ku

"Hoekk , " aku terus mual mual

"Putri kita kedokter ya , kamu kan belum , sama sekali cek kandungan kamu ," kata mamah ada benernya juga setelah aku hamil aku tidak pernah cek khusus kandungan ,

Tapi entah kenapa saat itu aku ingin makan ketoprak pedas , karena sarapan ku tadi sudah ku muntahkan semuanya ,

"Mamah , sebelum kita berangkat makan ketoprak dulu ya ," ucap ku

"Oh kamu ngidam , yaudah kita pergi sekarang didepan ada ketoprak enak ," ucap mamah sambil senyum simpun

Aku dan mamah pun pergi kedokter tapi sebelum nya kami singgah dulu ke tukang jual ketoprak di depan komplek ,

AUTHOR POV

Citra pun turun dari mobil dan memesan satu bungkus ketoprak , tapi entah kenapa para ibu ibu disana bisik bisik dan ...

"Eh jeng itu ibu citra , katanya kan anak nya yang bungsu sedang hamil ya ," ucap seorang ibu ibu

"Katanya gak ada suami ya , kan masih perawan anak gadisnya dua dua nya ," sahut ibu lainnya

"Hmm saya membaca dikoran anaknya diperkosa ,  tapi paling itu cuma alasan gara gara pergaulan bebas aja ," sahut seorang ibu ibu lagi

"Anak sulung nya itu kata tetangga sebelah rumah nya suka ngamuk gak jelas , banyak skandal ya keluarga nya itu , "

Citra yang sudah panas kuping nya mendengar ucapan ibu ibu itu , langsung masuk kemobil dengan wajah kesal ,

"Mamah ," ucap putri

"Jalan pak ," citra tidak menjawab putri dan menyuruh pak supri pergi dari sana

Hati yang memilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang