Hati yang memilih

semua bermula

AUTHOR POV

Raja hanya bisa senyum senyum sendiri meingat putri memperbolehkan nya tidur dikamar mereka setelah beberapa bulan mereka menikah ..

"Permisi tuan.. " ucap bibi sambil menghidangkan teh dan sedikit cemilan didepan raja

"Makasih bi .." sahut raja langsung meraih gelas teh nya dan menyeruput nya.

"A..nu tuan tad..i " ucap bibi ragu

Raja langsung menaruh gelas dan menatap bibi tajam ,

"Anu apa bi ?!"  Bentak raja

"Tadii .. ada mas dewaa kesini .. dan setelah mas dewa pulang nyonya menangis terus ketiduran .." sahut bibi sambil tertunduk

"B*JINGAN?!?!" teriak raja dan kemudian meninggalkan ruang tamu dan bibi yang memandangi  raja dengan perasaan takut

●●●●

RAJA POV

*kreettt

Aku membuka pintu kamar dengan perlahan aku memandangi punggung putri yang tertutup rambut panjang putri yang terurai , aku memberanikan diri mendekati nya dengan pelan .

"Apakah kamu akan meninggalkan ku setelah ini putri ? Setelah anak kita lahir dan membawanya bersama dewa ? "

Tanpa sadar air mata ku tertetes .. dan aku pun meninggalkan kamar , rasanya tidak sanggup tidur disamping nya menahan sakit hati mengetahui dewa datang kesini dan kamu tidak memberitahuku putri ..

*kreeett

Aku menutup pintu kamar dengan perlahan dan memilih tidur diruang kerja ku  ..

*cngklingg

"Bibi? " panggil ku karna dari arah dapur seperti suara sendok jatuh

Aku pun berjalan mendekati dapur perasaan seperti ada orang ..

Tapi setelah didapur tidak ada orang , akupun menuju ruang kerja ku untuk tidur disana

*tap..tap..tap

Dari belakang ada yang mengikuti ku aku pun berbalik dan  ...

*DORR

Ulu hati ku terasa sangat sakit dan semua gelap ...

●●●●

AUTHOR POV

"Astagfiruallah.." putri langsung terbangun dan menyadari jam sudah menunjukkan pukul 5

"Ya allah sdh lewat waktu tahajud .. aku siap siap sholat subuh dulu saja lah .." gumam putri sambil mengucek matanya

Setelah selesai sholat subuh putri menyadari raja tidak ada disamping nya atau disofa kamar mereka ,putri pun melepas mukena nya dan keluar dari kamar nya ..

"Rajaa..?" Panggil putri karna tidak ada tanda tanda kehadiran Raja diluar .

Putri pun menuju ruang kerja raja dan sangat terkejut melihat raja tergeletak bersimbah darah

"RAJAAAA!?!" histeris putri dan memeluk suami nya yang sedang tidak berdaya

"BIBI...!?!?!" teriakk putri dan ikut berteriak karna melihat raja bersimbah darah

"BIBI .. PANGGIL PA EDREES KITA KERUMAH SAKIT SEKARANG!?.." perintah putri

Bibi pun langsung berlari memanggil pa edrees dan membawa raja kerumah sakit

●●●●
*dirumah sakit

Putri terlihat mondar mandir didepan ruang iccu dia sangat khwatir karna suaminya tertembak

"Rajaa..kenapa jadi gini sih .." gumam putri

"Maafkan kami nyonya kami malam tadi tertidur sangat lelap tidak sadar ada penyusup masuk kerumah .." ucap pak edrees sambil merunduk lesuu

"KALIAN INI GIMANA SIH .. BAGAIMANA CERITANYA TUAN TERTEMBAK SEPERTI ITU?!?! ... KALIAN GAK DENGAR APA ATAU GIMANA ?! " teriak bibi

Pa edrees dan anak buahnya hanya bisa tertunduk mendengar kemarahan bibi karna mereka sangat merasa menyesal apa yang telah terjadi ..

"Sudahh..kalian bertengkar pun tidak akan bisa membuat hal ini gak terjadi! .. sekarang kita berdoa biar tuan raja bisa selamat .." ucap putri air mata terus mengalir dimata nya ,

"Raja .. semoga allah menyelamatkan kamu aku gak sanggup kalau anak kita lahir tanpa papah nya  .." batin putri

"Rajaa.. rajaa " clara datang dan berusaha masuk keruangan iccu tapi ditepis oleh pa edrees dan kawan kawan

"Clara.." ucap putri

"Kamu !! .. pasti kamu kan yang celakai raja!?" teriak clara dia terus meronta ronta karna dipegangi oleh pa edrees

"Clara !! Aku ini istri raja untuk apa aku mencelakai dia .." sahut putri

"Alahhhh!?! Kamu ingin kan raja mati biar kamu bisa hidup sama dewaa ?!?!" Teriak clara lagi

"Clara.. cukup !!! " tiba tiba dewa datang dari arah belakang putri 

"Apakah tidak cukup penderitaan putri selama ini .. jadi kamu harus memfitnah nya juga  .." ucap dewa

"Kalian pasti bersengkokol kan.. buat mencelaki raja!!" Sahut clara lagi

"Pa edrees bawa clara keluar .." ucap putri

Pa edrees pun meangguk dan membawa clara yang terus berteriak dan meronta ronta dari rumah sakit ..