Permohonan dewa

347 8 0
                                    

AUTHOR POV

"CLARA KAMU DIMANA !" teriak citra mencari clara

"Apa apan sih mah , teriako teriak," sahut clara innocent

Citra langsung menarik tangan clara keluar dari rumah ,

"Kamu ya , gak pernah habis nya cari masalah ," ucap citra sambil menunjuk wajah clara

Clara hanya terdiam dan menatap citra ,

"Kenapa diam? Kamu kan yang ngemasukin sesuatu dimakanan putri jadi dia kesakitan kayagitu! ," sambung citra sambil meremas bahu clara

"Ada apa ini ," tiba tiba roy datang dan clara langsung bersembunyi dipunggung papah nya tersebut

"Clara gak tau pah , masa putri kesakitan clara disalahin ," ucap clara polos seperti tidak melakukan apapun

"Citra emang putri kenapa ? ," kata roy kepada citra

"Mas clara itu masukin sesuatu dimakanan nya putri , untung aja aku cepat panggil dokter kalo gak pasti putri itu kesakitan ," ucap citra dengan nada meyakinkan

"Udah lah citra , kan putri nya gak kenapa napa lagi , mungkin cuma salah paham ," ucap roy dengan santai

Respon roy membuat citra kecewa bisa bisa nya dia selalu membela clara yang berbuat salah ,

"Aku capek ngomong sama kamu ," ucap citra dan dia pun masuk kedalam rumah ,

DEWA POV

"Dewa ," ucap putri pelan

"Putri lo udah sadar ," jawab ku lega karena putri setelah diberi dokter obat dia tidur cukup lama

Tiba tiba putri meelus perutnya ,

"Dewa , anak gue gpp kan ," ucap putri dengan nada takut dia pun menggenggam tangan ku ,

"Gpp kok put ," jawab ku sambil meelus rambut putri ,

"Dewa ? Apa yaa yang harus gue lakuin secara mama papah itu orang berada dan kehamilan ku udah jalan 2 bulan gue takut ini jadi aib keluarga ," kata kata putri membuat hatiku teriris dia padahal itu sama sekali bukan kesalahan nya tapi dia sangat merasa bersalah ,

"Putri gue akan segera melamar lo ," ucap ku sambil memegang tangan putri dan meelus punggung tangan nya ,

Tiba tiba putri melepas genggaman tangan ku ,

"Dewa gue bukan putri yang dulu , gue bukan!! ," sahut putri sambil meneteskan air mata dipipi nya

Aku menghapus airmata dipipinya dengan lembut ,

" putri saat ini juga gue akan melamar lo dihadapan keluarga lo ," ucap ku tegas ,

Aku pun membangunkan putri dan mengajak nya menyaksikan pembuktian cinta ku , diruang tamu ada om roy dan clara tapi tante citra tidak ada , mereka berdua duduk sambil menikmati kopi dan sedikit cemilan ,

Aku mendekati om roy dan bersimpuh didepan nya , clara tampak menatap ku kebingungan dengan apa yang ku lakukan saat ini ,

"Om saya mohon dengan sangat ,restu om saya ingin segera menikahi putri ," ucap ku

Putri tampak terharu kulihat dia meneteskan air mata dipipi nya ,

"Dewaa .. duduk sini ," ucap roy membangunkan dewa dan dewa pun duduk disamping roy

"Om merestui kamu dengan putri ,tapi kamu tau kan putri sedang hamil dan itu bukan anak kamu ," ucap om roy sambil melepaskan kacamata bacanya

Hati yang memilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang