Redam

288 9 0
                                    

Author pov

Diperjalanan pulang citra terus memeluk putri dia sangat menyesal karena sudah meninggalkan putri kesingapur ,

"Putri , maafin mamah ya karena membiarkan kamu pergi dari rumah , " ucap citra sambil meelus rambut putri

"Mamah gak perlu minta maaf , yang penting sekarang kita bisa ngumpul lagi sama mamah ,papah dan clara ," jawab putri seraya tersenyum

"Oh iya , raja udah tau kamu hamil ? " sambung citra

Putri hanya meanggukan kepala nya dia tidak ingin menambah beban citra dengan mengatakan raja ingin menggurkan kandungan nya ,

"Pasti raja berat , kan dia tau clara juga akan berbuat nekat sama kamu kalo dia memutuskan pertunangan nya dengan clara ," ucap citra

Putri hanya menangis dipelukan citra tanpa kata sedikit pun

"Kamu gak usah khwatir mamah akan jaga kamu , "

Tidak terasa putri dan citra sampai dihalaman rumah mereka , clara yang duduk santai diteras rumah terkejut dengan kedatangan putri ,

"Putri ," ucap clara dengan nada terbata bata

"Putri kamu masuk kekamar istirahat , nanti sore kita kedokter ya , cek kandungan kamu , " citra menyuruh putri masuk tanpa menghiraukan clara

Putri pun masuk kerumah mengikuti perintah citra , clara yang kesal karena tidak dihiraukan menarik tangan citra ,

"Kamu apa apaan sih clara ," teriak citra karena kesakitan tangan nya ditarik clara

"Mamah ngapain bawa putri lagi , dia itu hamil mah apa kata orang kalo hamil gak punya suami , " ketus clara

"Plakkk

Citra sangat marah dengan kata kata clara yang sudah sangat keterlaluan tanpa dia sadari dia menampar anak sulung nya itu ,

"Kamu itu keterlaluan clara , gak punya hati ya kamu siapa yang mengajari kamu jahat kayagini!!! ," teriak citra

Clara hanya bisa memegangi pipi nya dan lari kedalam rumah ,

****

Raja menaburkan bunga dipusara papah nya , dia tidak menyangka ternyata papah nya tidak meninggalkan nya bersama wanita lain tapi kedunia sana yang jauh dan tidak bisa dijangkau ,

"Raja kamu boleh bersedih ,tapi kamu tidak boleh larut dalam kesedihan , papah kamu pasti bahagia disana karena dia tau kamu mengunjungi nya , " ucap sofie sambil meelus pundak raja

"Tante sofie , mengapa tante tidak memberitahu kami bahwa papah meninggal , " raja terlihat sembab dengan air mata yang terus mengalir dipipinya

"Papah kamu melarang tante ,dia bilang biarkan kebenaran teungkap sendirinya , " sahut sofie

Tiba tiba raja berdiri dan menatap sofie ,

"Jadi putri itu benar anak tante ?" Tanya raja

"Tante sekarang masih menjanda dan tante tidak punya siapa siaapa ,saya hanya menolong putri saat dia pingsan dijalan , " jawab sofie

Raja terlihat pucat dah bersimpuh didepan makam ayah nya , dia benar benar kacau dia tidak menyangka berbuat sekeji itu kepada putri yang tidak tau apa apa ,

RAJA POV

mendengar semua kata kata tante sofie dadaku seperti ditembak halilintar , sakit , panas , sesak aku sudah mehancurkan kehidupan putri dan sekarang aku benar benar merasa manusia paling jahat , aku harus menemui putri dan minta maaf ,

"Tante saya harus menemui putri , " ucap ku

Aku pun kerumah tante sofie namun disana dewa juga duduk menunggu kedatangan tante sofie ,

"Dewa ," ucap tante sofie

"Tante ngapain sama dia ?!," tunjuk dewa kepadaku aku tau perasaan dewa pasti sangat kecewa ,benci dengan ku

"Dewa kamu tenang dulu ya , putri mana ? ," ucap tante sofie sambil memegang pundak dewa

"Putri udah pulang tante , dia dijemput orang tua nya , " jawab dewa

"Gue mau ketemu putri dewa , " sahut ku tapi dia mencoba menahan emosi nya ,

"Lo jangan pernah dekatin putri !! Karena gue yang akan bertanggung jawab atas anak itu , "  ucap dewa

Dewa pun langsung pergi dari rumah tante sofie ,




♥️♥️♥️♥️♥️

Hati yang memilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang