Putri

435 9 0
                                    

AUTHOR POV

putri terheran heran karena raja membawa nya kemakam seseorang , raja bersimpuh dimakam tersebut dan menaburi bunga yang sudah dia beli sebelum kerumah putri

"Mah aku bawa cucu mamah , " ucap raja sambil memegang nisan ibunya

"Raja kamu ngapain bawa aku kesini ," tanya putri

"Putri aku .. minta maaf atas dosa yang aku lakukan kepada kamu , aku dibutakan dengan balas dendam ke tante sofie dan ternyata semua ini salah paham ," ucap raja

*plaakk

Tiba tiba saja putri melayangkan tangan nya kepada raja

"Tega ya lo raja , karena dendam lo melibatkan gue dan sekarang ..,"

Putri terdiamm sejenak dan melanjutkan kata kata nya ,

"Gue hamil anak lo ," sambung putri dia meneteskan airmata dipipi nya

"Putri , aku mohon kita harus menikah setelah anak itu lahir kita cerai ," ucap raja yang berhasil membuat putri menatap raja penuh kebencian

"Hebat lo ya , kemaren kamu nyuruh aku gugurin anak ini dan sekarang kamu mau aku menikah dengan kamu , gak gue gakkan menikah sama lo ," sahut putri dan dia pun meninggalkan area pemakaman dengan cepat

Raja mengejar putri dan menarik tangan putri ,

"Putri ,"

"Apa lagi , gue bilang gue gak akan menikah sama lo ," ucap putri ketus

"Tante citra akan mengantar anak itu kepanti asuhan apabila kita gak menikah , "

"Lo bohongg ,mamah gak mungkin tega sama anak gue ,"

"Putri , ngapain gue bohong gak ada guna nya , aku gak mau anak kita jadi anak tanpa status , menikah lah dengan ku ,"

PUTRI POV

"Aku gak mau anak kita menjadi anak tanpa status ," kata kata raja terngiang ngiang dibenak ku , apa yang harus ku lakukan aku gak mungkin tega sama anak ku sendiri menjauhkan dia dengan papah nya , tapi aku juga gak ingin merebut raja dari clara ya allah putri bingung

"Putri ," tiba tiba saja aku mendengar seseorang memanggil ku dari belakang

"Satria ," ternyata yang memanggil ku adalah satria sahabat aku dan dewa

"Putri lo apa kabar ," ucap satria menyapa ku

"Alhamdulillah sat gue baik kok ," sahut ku

"Dewa mana put , lo dari mana ? Muka lo kok pucat ," tanya satria karena sedari tadi aku memang mengalami pusing

"Gue habis dari sana , gue gak tau dimana dewa ,udah ya sat kapan kapan main kerumah gue ," ucap ku dan kemudian pamit dengan satria aku sangat takut raja mengejar ku sampai sini , aku gak mau satria terbawa bawa

***

Sesampai dirumah aku melihat mamah dan papah terlihat bicara serius diruang keluarga , aku tidak ingin mengganggu mereka aku pun masuk kekamar

Dikamar aku terus memikirkan nasib anakku dan aku seandainya aku mamah mau bermurah hati seperti tante sofie tidak memaksa ku menikah dengan siapa pun , mungkin karena keadaan keluarga ku yang kaya raya membuat mamah mempertimbangkan aku dan anakku ,

Hati yang memilih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang